149 Diagnosis Keperawatan Indonesia berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI PPNI.

Respirasi

  1. Bersihan jalan napas tidak efektif
  2. Gangguan penyapihan ventilator
  3. Gangguan Pertukaran Gas
  4. Gangguan ventilasi spontan
  5. Pola napas tidak efektif
  6. Risiko aspirasi

Sirkulasi

  1. Gangguan sirkulasi spontan
  2. Penurunan curah jantung
  3. Perfusi perifer tidak efektif
  4. Risiko gangguan sirkulasi spontan
  5. Risiko penurunan curah jantung
  6. Risiko perdarahan
  7. Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
  8. Risiko perfusi miokard tidak efektif
  9. Risiko perfusi perifer tidak efektif
  10. Risiko perfusi renal tidak efektif
  11. Risiko perfusi serebral tidak efektif

Nutrisi/Cairan

  1. Berat badan lebih
  2. Defisit nutrisi
  3. Diare
  4. Disfungsi motilitas gastrointestinal
  5. Hipervolemia
  6. Hipovolemia
  7. Ikterik neonatus
  8. Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan
  9. Kesiapan peningkatan nutrisi
  10. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
  11. Menyusui efektif
  12. Menyusui tidak efektif
  13. Obesitas
  14. Risiko berat badan lebih
  15. Risiko defisit nutrisi
  16. Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal
  17. Risiko hipovolemia
  18. Risiko ikterik neonatus
  19. Risiko ketidakseimbangan cairan
  20. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
  21. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
  22. Risiko syok

Eliminasi

  1. Gangguan eliminasi urin
  2. Inkontinensia fekal
  3. Inkontinensia urin berlanjut
  4. Inkontinensia urin berlebih
  5. Inkontinensia urin fungsional
  6. Inkontinensia urin refleks
  7. Inkontinensia urin stres
  8. Inkontinensia urin urgensi
  9. Kesiapan peningkatan eliminasi urin
  10. Konstipasi
  11. Retensi urin
  12. Risiko inkontinensia urin urgensi
  13. Risiko konstipasi

Aktivitas dan Istirahat

  1. Disorganisasi perilaku bayi
  2. Gangguan mobilitas fisik
  3. Gangguan pola tidur
  4. Intoleransi aktivitas
  5. Keletihan
  6. Kesiapan peningkatan tidur
  7. Risiko disorganisasi perilaku bayi
  8. Risiko intoleransi aktivitas

Neurosensori

  1. Disrefleksia otonom
  2. Gangguan memori
  3. Gangguan menelan
  4. Konfusi akut
  5. Konfusi kronis
  6. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
  7. Risiko disfungsi neurovaskuler perifer
  8. Risiko konfusi akut

Reproduksi dan Seksualitas

  1. Disfungsi seksual
  2. Kesiapan persalinan
  3. Pola seksual tidak efektif
  4. Risiko disfungsi seksual
  5. Risiko kehamilan tidak dikehendaki

Nyeri dan Kenyamanan

  1. Gangguan rasa nyaman
  2. Ketidaknyamanan pasca partum
  3. Nausea
  4. Nyeri akut
  5. Nyeri kronis
  6. Nyeri melahirkan

Integritas ego

  1. Ansietas
  2. Berduka
  3. Distres spiritual
  4. Gangguan citra tubuh
  5. Gangguan identitas diri
  6. Gangguan persepsi sensori
  7. Harga diri rendah kronis
  8. Harga diri rendah situasional
  9. Keputusasaan
  10. Kesiapan peningkatan konsep diri
  11. Kesiapan peningkatan koping keluarga
  12. Kesiapan peningkatan koping komunitas
  13. Ketidakberdayaan
  14. Ketidakmampuan koping keluarga
  15. Koping defensif
  16. Koping komunitas tidak efektif
  17. Koping tidak efektif
  18. Penurunan koping keluarga
  19. Penyangkalan tidak efektif
  20. Perilaku Kesehatan cenderung berisiko
  21. Risiko distres spiritual
  22. Risiko harga diri rendah kronis
  23. Risiko harga diri rendah situasional
  24. Risiko ketidakberdayaan
  25. Sindrom pasca trauma
  26. Waham

Pertumbuhan dan Perkembangan.

  1. Gangguan tumbuh kembang
  2. Risiko gangguan perkembangan
  3. Risiko gangguan pertumbuhan

Kebersihan Diri.

  1. Defisit Perawatan Diri

Penyuluhan dan Pembelajaran.

  1. Defisit kesehatan komunitas
  2. Defisit pengetahuan
  3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
  4. Kesiapan peningkatan pengetahuan
  5. Ketidakpatuhan
  6. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
  7. Manajemen kesehatan tidak efektif
  8. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

Interaksi Sosial.

  1. Gangguan interaksi sosial
  2. Gangguan komunikasi verbal
  3. Gangguan proses keluarga
  4. Isolasi sosial
  5. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
  6. Kesiapan peningkatan proses keluarga
  7. Ketegangan peran pemberi asuhan
  8. Penampilan peran tidak efektif
  9. Pencapaian peran menjadi orang tua
  10. Risiko gangguan perlekatan
  11. Risiko proses pengasuhan tidak efektif

Keamanan dan Proteksi

  1. Gangguan integritas kulit/jaringan
  2. Hipertermia
  3. Hipotermia
  4. Perilaku kekerasan
  5. Perlambatan pemulihan pascabedah
  6. Risiko alergi
  7. Risiko bunuh diri
  8. Risiko cedera
  9. Risiko cedera pada ibu
  10. Risiko cedera pada janin
  11. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan
  12. Risiko hipotermia
  13. Risiko hipotermia perioperatif
  14. Risiko infeksi
  15. Risiko jatuh
  16. Risiko luka tekan
  17. Risiko mutilasi diri
  18. Risiko perilaku kekerasan
  19. Risiko perlambatan pemulihan pascabedah
  20. Risiko termoregulasi tidak efektif
  21. Termoregulasi tidak efektif