149 Diagnosis Keperawatan Indonesia berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI PPNI.
Respirasi
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gangguan penyapihan ventilator
- Gangguan Pertukaran Gas
- Gangguan ventilasi spontan
- Pola napas tidak efektif
- Risiko aspirasi
Sirkulasi
- Gangguan sirkulasi spontan
- Penurunan curah jantung
- Perfusi perifer tidak efektif
- Risiko gangguan sirkulasi spontan
- Risiko penurunan curah jantung
- Risiko perdarahan
- Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
- Risiko perfusi miokard tidak efektif
- Risiko perfusi perifer tidak efektif
- Risiko perfusi renal tidak efektif
- Risiko perfusi serebral tidak efektif
Nutrisi/Cairan
- Berat badan lebih
- Defisit nutrisi
- Diare
- Disfungsi motilitas gastrointestinal
- Hipervolemia
- Hipovolemia
- Ikterik neonatus
- Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan
- Kesiapan peningkatan nutrisi
- Ketidakstabilan kadar glukosa darah
- Menyusui efektif
- Menyusui tidak efektif
- Obesitas
- Risiko berat badan lebih
- Risiko defisit nutrisi
- Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal
- Risiko hipovolemia
- Risiko ikterik neonatus
- Risiko ketidakseimbangan cairan
- Risiko ketidakseimbangan elektrolit
- Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
- Risiko syok
Eliminasi
- Gangguan eliminasi urin
- Inkontinensia fekal
- Inkontinensia urin berlanjut
- Inkontinensia urin berlebih
- Inkontinensia urin fungsional
- Inkontinensia urin refleks
- Inkontinensia urin stres
- Inkontinensia urin urgensi
- Kesiapan peningkatan eliminasi urin
- Konstipasi
- Retensi urin
- Risiko inkontinensia urin urgensi
- Risiko konstipasi
Aktivitas dan Istirahat
- Disorganisasi perilaku bayi
- Gangguan mobilitas fisik
- Gangguan pola tidur
- Intoleransi aktivitas
- Keletihan
- Kesiapan peningkatan tidur
- Risiko disorganisasi perilaku bayi
- Risiko intoleransi aktivitas
Neurosensori
- Disrefleksia otonom
- Gangguan memori
- Gangguan menelan
- Konfusi akut
- Konfusi kronis
- Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
- Risiko disfungsi neurovaskuler perifer
- Risiko konfusi akut
Reproduksi dan Seksualitas
- Disfungsi seksual
- Kesiapan persalinan
- Pola seksual tidak efektif
- Risiko disfungsi seksual
- Risiko kehamilan tidak dikehendaki
Nyeri dan Kenyamanan
Integritas ego
- Ansietas
- Berduka
- Distres spiritual
- Gangguan citra tubuh
- Gangguan identitas diri
- Gangguan persepsi sensori
- Harga diri rendah kronis
- Harga diri rendah situasional
- Keputusasaan
- Kesiapan peningkatan konsep diri
- Kesiapan peningkatan koping keluarga
- Kesiapan peningkatan koping komunitas
- Ketidakberdayaan
- Ketidakmampuan koping keluarga
- Koping defensif
- Koping komunitas tidak efektif
- Koping tidak efektif
- Penurunan koping keluarga
- Penyangkalan tidak efektif
- Perilaku Kesehatan cenderung berisiko
- Risiko distres spiritual
- Risiko harga diri rendah kronis
- Risiko harga diri rendah situasional
- Risiko ketidakberdayaan
- Sindrom pasca trauma
- Waham
Pertumbuhan dan Perkembangan.
Kebersihan Diri.
Penyuluhan dan Pembelajaran.
- Defisit kesehatan komunitas
- Defisit pengetahuan
- Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
- Kesiapan peningkatan pengetahuan
- Ketidakpatuhan
- Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
- Manajemen kesehatan tidak efektif
- Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Interaksi Sosial.
- Gangguan interaksi sosial
- Gangguan komunikasi verbal
- Gangguan proses keluarga
- Isolasi sosial
- Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
- Kesiapan peningkatan proses keluarga
- Ketegangan peran pemberi asuhan
- Penampilan peran tidak efektif
- Pencapaian peran menjadi orang tua
- Risiko gangguan perlekatan
- Risiko proses pengasuhan tidak efektif
Keamanan dan Proteksi
- Gangguan integritas kulit/jaringan
- Hipertermia
- Hipotermia
- Perilaku kekerasan
- Perlambatan pemulihan pascabedah
- Risiko alergi
- Risiko bunuh diri
- Risiko cedera
- Risiko cedera pada ibu
- Risiko cedera pada janin
- Risiko gangguan integritas kulit/jaringan
- Risiko hipotermia
- Risiko hipotermia perioperatif
- Risiko infeksi
- Risiko jatuh
- Risiko luka tekan
- Risiko mutilasi diri
- Risiko perilaku kekerasan
- Risiko perlambatan pemulihan pascabedah
- Risiko termoregulasi tidak efektif
- Termoregulasi tidak efektif