Menurut SOP PPNI (2021), baik posisi fowler maupun semi-fowler, keduanya didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk meningkatkan Kesehatan fisiologis dan/atau psikologis pasien.
Perbedaannya hanya terletak pada derajat atau sudut kepala. Fowler adalah posisi duduk (60 – 90°), sedangkan semi-fowler adalah setengah duduk (30 – 45°).
Posisi fowler dan semi fowler adalah posisi yang paling umum diberikan agar pasien dapat beristirahat dengan nyaman.
Ekspansi dada yang maksimal dengan posisi ini mengakibatkan perubahan pernapasan pasien yang akhirnya meningkatkan oksigenasi, meminimalkan ketegangan otot perut, serta meminimalkan efek gravitasi pada dinding dada (Armstrong & Moore, 2021).
Oleh karena itu, posisi fowler dan semi-fowler berguna untuk pasien dengan gangguan pernapasan ringan hingga sedang.
Posisi Fowler dengan kepala tempat tidur antara 60 dan 90 derajat berguna selama pemasangan selang hidung karena menurunkan risiko aspirasi.
BACA JUGA: Strategi Mencegah Aspirasi pada Pasien
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pengaturan posisi fowler menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gangguan pertukaran gas
- Pola napas tidak efektif
- Risiko aspirasi
- Hipervolemia
- Gangguan menelan
- Gangguan mobilitas fisik
- Gangguan rasa nyaman
- Perlambatan pemulihan pasca bedah
Sedangkan diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pengaturan posisi semi-fowler adalah 9 diagnosis diatas, ditambah dengan:
- Gangguan ventilasi spontan
- Gangguan penyapihan ventilator
- Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
- Risiko intoleransi aktivitas
Persiapan alat
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengaturan posisi fowler dan posisi semi-fowler adalah:
- Sarung tangan bersih
- Bantal
SOP Posisi Fowler
SOP pengaturan posisi fowler sesuai SPO PPNI:
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Siapkan alat (lihat persiapan alat diatas)
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan bersih, jika perlu
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah sebelum memulai pengaturan posisi
- Elevasikan bagian kepala tempat tidur dengan sudut 60 – 90°
- Letakan bantal di bawah kepala dan leher
- Pastikan pasien dalam posisi nyaman
- Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
SOP Posisi Semi-Fowler
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Siapkan alat (lihat persiapan alat diatas)
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan bersih, jika perlu
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah sebelum memulai pengaturan posisi
- Elevasikan bagian kepala tempat tidur dengan sudut 30 – 45°
- Letakan bantal di bawah kepala dan leher
- Pastikan pasien dalam posisi nyaman
- Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien]
OSCE Pengaturan Posisi Fowler
No | Nomor station | 1 |
1 | Judul station | Pengaturan posisi fowler |
2 | Waktu yang dibutuhkan | 5 menit |
3 | Tujuan station | Memberikan posisi duduk untuk meningkatkan kesehatan fisiologis dan/atau psikologis. |
4 | Kompetensi | Implementasi |
5 | Kategori | Oksigen |
6 | Instruksi untuk peserta ujian | Skenario Klinik: Seorang pria, usia 30 tahun, dirawat di ruang rawat dengan diagnosis TB paru. Klien mengeluh sulit mengeluarkan sputum. Saat ini akan memberikan tindakan latihan batuk efektif. Tugas: Lakukan prosedur pengaturan posisi fowler pada klien. |
7 | Instruksi untuk penguji | Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan rubrik penilaian |
8 | Instruksi untuk klien standar/manikin | Mengikuti arahan peserta |
9 | Setting station | Ruang rawat inap |
10 | Peralatan yang dibutuhkan | (1) Sarung tangan bersih; (2) Bantal |
OSCE Pengaturan Posisi Semi-Fowler
No | Nomor station | 1 |
1 | Judul station | Pengaturan posisi semi-fowler |
2 | Waktu yang dibutuhkan | 5 menit |
3 | Tujuan station | Memberikan posisi setengah duduk untuk meningkatkan kesehatan fisiologis dan/atau psikologis. |
4 | Kompetensi | Implementasi |
5 | Kategori | Oksigen |
6 | Instruksi untuk peserta ujian | Skenario Klinik: Seorang pria, usia 30 tahun, dirawat di ruang rawat dengan diagnosis asma. Klien mengeluh sesak napas, denyut nadi 95 kali per menit, frekuensi napas 25 kali per menit, saturasi 94%. Tugas: Lakukan prosedur pengaturan posisi semi-fowler pada klien. |
7 | Instruksi untuk penguji | Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan rubrik penilaian |
8 | Instruksi untuk klien standar/manikin | Mengikuti arahan peserta |
9 | Setting station | Ruang rawat inap |
10 | Peralatan yang dibutuhkan | (1) Sarung tangan bersih; (2) Bantal |
Referensi
- PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
- PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
- Armstrong, M., Moore, RA. Anatomy, Patient Positioning. [Updated 2021 Nov 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513320/