Pemeriksaan kolesterol merupakan uji darah yang digunakan untuk mengukur jumlah keseluruhan lemak dalam darah, termasuk kolesterol dan trigliserida.
Sampel darah yang diambil adalah darah vena.
Pemeriksaan ini sering disebut sebagai profil lipid.
Hasil pemeriksaan kolesterol dapat membantu mengidentifikasi apakah seseorang mengalami tingkat kolesterol yang tinggi atau tidak, meskipun tingkat kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala yang jelas.
LDL (Low Density Lipoprotein)
LDL (low-density lipoprotein), sering disebut sebagai “kolesterol jahat,” merupakan sebagian besar dari total kolesterol dalam tubuh manusia.
Tingkat kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Saat tubuh memiliki terlalu banyak LDL, kolesterol LDL tersebut dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah.
Penumpukan ini disebut “plak” atau “plaque”, dan dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Nilai normal LDL adalah < 130 mg/dL.
Implikasi klinik :
- Nilai LDL tinggi dapat terjadi pada penyakit pembuluh darah koroner atau hiperlipidemia bawaan.
- Penurunan LDL dapat terjadi pada pasien dengan hipoproteinemia atau alfa-beta-lipoproteinemia.
HDL (High density lipoprotein)
HDL (high-density lipoprotein), kadang disebut sebagai “kolesterol baik,” menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya kembali ke hati.
Hati kemudian mengeluarkannya dari tubuh.
Tingkat kolesterol HDL yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Nilai normal HDL adalah 30 – 70 mg/dL.
Implikasi klinik:
- Peningkatan HDL dapat terjadi pada alkoholisme, sirosis bilier primer, tercemar racun industri atau poliklorin hidrokarbon. Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan klofibrat, estrogen, asam nikotinat, kontrasepsi oral dan fenitoin.
- Penurunan HDL terjadi dapat terjadi pada kasus fibrosis sistik, sirosis hati, DM, sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi akut. Penurunan HDL juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan probucol, hidroklortiazid, progestin dan infus nutrisi parenteral.
Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang digunakan oleh tubuh Anda sebagai sumber energi.
Trigliserida ditemukan dalam plasma lipid dalam bentuk kilomikron dan VLDL (very low density lipoproteins).
Nilai normal trigliserida bervariasi antara laki-laki dan perempuan:
Jenis Kelamin | Nilai Normal Trigliserida |
---|---|
Laki-laki | 40 – 60 mg/dL |
Perempuan | 35 – 135 mg/dL |
Implikasi klinik :
- Trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang mengidap sirosis alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa, sirosis bilier, obstruksi bilier, trombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, Sindrom Down’s, hipertensi, hiperkalsemia, idiopatik, hiperlipoproteinemia (tipe I, II, III, IV, dan V), penyakit penimbunan glikogen (tipe I, III, VI), gout, penyakit iskemia hati hipotiroidism, kehamilan, porfi ria akut yang sering kambuh, sindrom sesak nafas, talasemia mayor, hepatitis viral dan sindrom Werner’s
- Penurunan trigliserida dapat terjadi pada obstruksi paru kronis, hiperparatiroidism, hipolipoproteinemia, limfa ansietas, penyakit parenkim hati, malabsorbsi dan malnutrisi.
Referensi:
- Kemenkes (2011). Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- CDC. (n.d). LDL and HDL Cholesterol: “Bad” and “Good” Cholesterol. Centers for Disease Control and Prevention.