Cara menulis kerangka teori penelitian keperawatan

perawat.org | cara menulis kerangka teori penelitian keperawatan.

Kerangka teori, atau disebut juga kerangka berpikir adalah bagan atau alur yang menjelaskan hubungan sebab akibat dari sebuah fenomena (Adiputra, 2021).

Kerangka teori berfungsi untuk memberikan gambaran hubungan berbagai variabel yang menyeluruh serta lengkap.

Kerangka teori biasanya disusun dalam bentuk diagram yang menunjukkan keterkaitan antar variabel yang diteliti (Indarwati, 2020).

atau model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah penelitian tersebut

Menulis kerangka teori penelitian dilakukan setelah kita menyelesaikan tinjauan Pustaka.

LIHAT JUGA: Cara Menulis Tinjauan Pustaka.

Ada beberapa prosedur dalam menulis kerangka teori (Adiputra, 2021), yaitu:

  1. Pencarian literatur atau melakukan tinjauan/kajian Pustaka
  2. Sintesis serta modifikasi terhadap teori satu dengan teori yang lainnya
  3. Mengungkap beberapa teori yang digunakan berdasarkan variabel yang diteliti, dilanjutkan dengan menyusun kerangka pemikiran yang sistematis, logis dan rasional.

Sebelum belajar cara menulis kerangka teori penelitian keperawatan, mari kita lihat terlebih dahulu apa peran kerangka teori pada sebuah penelitian…

Peran Kerangka Teori terhadap Penelitian

Peranan kerangka teori pada sebuah penelitian (Adiputra, 2021), antara lain:

  1. Memberikan kerangka pemikiran dalam penelitian
  2. Membantu dalam penyusunan hipotesis
  3. Memberikan landasan yang kuat serta menjelaskan dan memaknakan data dan fakta
  4. Memosisikan permasalahan penelitian secara sistematis dan logis
  5. Membangun ide-ide yang ditemukan dari hasil penelitian
  6. Menjadi acuan dan arah menentukan kerangka konsep
  7. Memberikan dasar dalam menyusun definisi operasional
  8. Menjadi dasar dalam sintesis dan mengintegrasikan gagasan

Kerangka teori memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian.

Jadi menulis kerangka teori penelitian bukan hanya sekedar formalitas pada BAB II saja.

Setelah tahu peran kerangka teori dalam penelitian, selanjutnya mari kita lihat bagaimana cara menulis kerangka teori penelitian yang baik…

Cara Menulis Kerangka Teori Penelitian Keperawatan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kerangka teori dibuat setelah kita selesai melakukan dan menulis tinjauan teori atau tinjauan pustaka.

Menulis kerangka teori adalah proses dimana kita merangkum narasi tinjauan teori yang telah kita buat tersebut menjadi sebuah diagram alir.

Namun harus diingat pula bahwa dalam menulis kerangka teori harus tetap sederhana.

Menurut Indarwati (2020), salah satu kekeliruan yang sering dilakukan oleh para peneliti pemula adalah, memasukkan teori atau konsep yang keterkaitannya terlalu jauh.

Selain itu hal lain yang sering salah namun selalu dilakukan adalah bukan membikin kerangka teori tetapi membikin alur jalannya penelitian.

Ingat, kerangka teori bukan alur jalannya penelitian, seperti contoh berikut:

Sumber: File pribadi.

Gambar diatas bukanlah kerangka teori, dan tidak sesuai dengan tujuan pembuatan kerangka teori penelitian, oleh karena itu harus dihindarkan.

Alur penelitian memang kadang perlu dibuat untuk memperjelas jalannya penelitian, namun itu merupakan bagian dari metode penelitian bukan termasuk dalam tinjauan pustaka.

Penyusunan kerangka teori bisa mengadop dari peneliti sebelumnya, atau teori yang telah dibangun oleh para pakar sebelumnya.

Contohnya seperti dibawah ini:

Sumber: Indarwati (2020).

Selain itu, penyusunan kerangka teori juga bisa disusun dengan mengkaitkan antara variabel satu dengan variabel yang lain secara jelas.

Seperti contoh berikut:

Sumber: File pribadi

Jangan lupa juga mencantumkan sumbernya ya.

Kesimpulan

Saat menyusun kerangka teori, anda terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari topik permasalahan yang akan diteliti.

Selanjutnya anda harus bisa mengidentifikasi beberapa variabel yang menjadi fokus penelitian.

Setelah mengidentifikasi variabel-variabel tersebut, kemudian uraikan secara narasi dengan sistimatika yang logis dan menarik.

Kemudian baru peneliti merangka menjadi sebuah kerangka atau bagan yang menunjukkan keterkaitan antar variabel tersebut.

Referensi

  1. Adiputra, I. M. S. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
  2. Indarwati., Maryatun., Purwaningsih, W., Andriani, A., & Siswanto. (2020). Penerapan Metode Penelitian dalam Praktik Keperawatan Komunitas Lengkap dengan Contoh Proposal. Solo: CV. Indotama Solo.
  3. File pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *