SOP Pengaturan Posisi Trendelenburg

Pengaturan posisi trendelenburg dalam SOP PPNI (2021), didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk mengatur posisi berbaring dengan bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki.

Posisi Trendelenburg adalah variasi posisi supine di mana kepala tempat tidur dimiringkan sedemikian rupa sehingga simfisis pubis menjadi titik tertinggi dari batang tubuh guna memfasilitasi aliran balik vena (Armstrong & Moore, 2022).

Posisi trendelenburg saat ini direkomendasikan oleh American Society of Anesthesiologists sebagai posisi optimal untuk insersi jalur sentral, bila sesuai secara klinis dan layak, untuk memfasilitasi kanulasi dan mencegah terjadinya emboli udara.

Di lapangan, posisi ini secara luas digunakan untuk mengobati hipotensi, namun kenyataannya masih belum ada pedoman yang mendukung penggunaan Trendelenburg untuk mengobati syok.

Posisi Trendelenburg juga dapat digunakan dalam beberapa prosedur bedah untuk mendapatkan akses yang lebih baik ke organ panggul atau perut.

Namun, pemilihan posisi ini harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi pasien dengan masalah pernapasan atau peningkatan tekanan intrakranial, karena dapat memperburuk kondisi mereka.

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pengaturan posisi trendelenburgmenurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

  1. Hipovolemia
  2. Risiko hipovolemia
  3. Perfusi perifer tidak efektif
  4. Risiko perfusi perifer tidak efektif
  5. Risiko syok

Persiapan alat

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengaturan posisi trendelenburg(PPNI, 2021), antara lain:

  1. Sarung tangan bersih
  2. Selimut dan bantal

SOP Pengaturan Posisi Trendelenburg

SOP pengaturan posisi trendelenburgsesuai SPO PPNI:

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
  3. Siapkan alat (lihat persiapan alat diatas)
  4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  5. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu
  6. Atur posisi berbaring
  7. Turunkan posisi tempat tidur bagian kepala
  8. Atur hingga posisi kepala terletak lebih rendah dari kaki
  9. Lepaskan sarung tangan
  10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Posisi Trendelenburg
Posisi Trendelenburg (AORN, 2020)

Referensi

  1. Armstrong, M., Moore, R.A. (2022). Anatomy, Patient Positioning. [Updated 2022 Oct 31]. Diakses pada 10 Jan 2023 di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513320/
  2. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
  3. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *