perawat.org – Peluang Kerja Perawat ke Jerman dari Pemerintah Indonesia.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berencana memberangkatkan 300 perawat ke Jerman melalui skema kerja sama antar pemerintah (G-to-G).
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tingginya kebutuhan tenaga perawat di Jerman sekaligus membuka peluang kerja bagi perawat Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024), sebagaimana dikutip oleh RRI.
Dzulfikar menyebutkan bahwa Jerman menghadapi kekurangan tenaga kerja di sektor kesehatan, khususnya perawat.
“Jerman sangat membutuhkan tenaga-tenaga perawat profesional dan pekerja lainnya,” ungkapnya.
Kualifikasi Pendidikan dan Tantangan Bahasa
Dzulfikar menjelaskan bahwa tenaga perawat yang diberangkatkan setidaknya harus memiliki pendidikan minimal Diploma 3 (D3), meskipun mereka yang bergelar Diploma 4 (D4) atau Sarjana Keperawatan (S1) juga sangat diharapkan.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kemampuan berbahasa Jerman, yang menjadi syarat utama dalam bekerja di negara tersebut.
“Sekarang ini kami berupaya untuk bagaimana mengakselerasi kemampuan berbahasanya,” ujar Dzulfikar.
Untuk mengatasi kendala ini, Dzulfikar berharap institusi pendidikan, khususnya yang memiliki program studi keperawatan, dapat memasukkan pembelajaran Bahasa Jerman dalam kurikulumnya.
“Ini penting agar lulusan keperawatan lebih siap bersaing di pasar global,” tegasnya.
Gambaran Pembukaan Tahun Sebelumnya
Saat ini program G-to-G perawat ke Jerman masih belum dibuka, namun anda yang tertarik mengikuti program ini bisa mempersiapkan diri dari sekarang.
Sebagai gambaran, pada pembukaan tahun 2024 (untuk diberangkatkan tahun 2025), posisi yang dibuka adalah sebanyak 600 perwat yang diselenggarakan dalam 2 periode pendaftaran.
Posisi yang dibutuhkan
- Unit perawatan intensif
- Perawatan geriatri/panti asuhan/perawatan lansia (panti jompo di jerman adalah fasilitasi rawat inap, dimana perawat geriatrik berurusan dengan orang tua yang membutuhkan bantuan dengan kondisi Kesehatan yang berbeda)
- Bangsal umum
- Bangsal medis dan bedah
- Ruang operasi
- Neurologi, ortopedi, dan bidang terkait
- Psikiatri
- Bangsal anak dan neonatal
Persyaratan Perawat ke Jerman
- WNI dan penduduk tetap Indonesia
- Berusia 18 s.d 40 tahun
- Lulusan dari Lembaga Pendidikan keperwatan yang terakreditasi
- Minimal D3 Keperawatan
- Memiliki STR Perawat yang masih berlaku
- Memiliki kemampuan Bahasa Jerman, atau bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Jerman level B1 di Indonesia yang akan dilaksanakan secara online atau offline, dan level B2 di Jerman
Gaji Perawat di Jerman
Berdasarkan surat pembukaan program G-to-G Perawat ke Jerman tahun 2024, disebutkan bahwa gaji perawat yang masih dalam proses penyetaraan adalah sebesar 2.300 euro atau sekitar Rp. 38.943.600.
Jika perawat sudah lulus uji penyetaraan di Jerman, maka gaji akan ditingkatkan sebesar 2.800 euro atau sekitar Rp. 47.409.600.
Penghitungan ini dilakukan dengan kurs 1 Euro = Rp. 16.932.60 per tanggal februari 2024.
Penutup
Jika anda tertarik untuk mencoba mengikuti program ini, pembukaan biasanya akan dilakukan pada bulan Februari.
Selalu pantau website Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di bp2mi.go.id, untuk melihat pembukaan.
Jangan sampai ketinggalan, dan hati-hati akan penipuan yang mengatasnamakan Pemerintah Indonesia.