SOP Pemberian obat tetes hidung

Pemberian obat tetes hidung, dalam SOP PPNI diistilahkan dengan “pemberian obat nasal”.

Pemberian obat nasal adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk menyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa tetesan melalui hidung untuk mendapatkan efek lokal atau sistemik.

Mukosa hidung memiliki banyak pembuluh darah, yang dapat memfasilitasi peningkatan penyerapan obat ke dalam sistem peredaran darah.

Sebenarnya obat tetes hidung adalah tidak umum digunakan bila dibandingkan dengan spray aerosol, karena luas permukaan yang berkurang untuk penyerapan.

Obat yang diberikan dengan tetes hidung dapat menyebabkan hilangnya obat di luar saluran hidung atau mengalir ke orofaring (Corrigan, Wilson, & Hamptom, 2015).

Saat memberikan obat tetes hidung, hindari menyentuhkan alat tetes ke nares (lubang hidung) pasien, dan pastikan kepala pasien dimiringkan ke belakang dengan tepat.

Instruksikan pasien untuk tetap diam di tempat selama beberapa menit dan tidak menghembuskan napas dengan kuat.

Kontraindikasi pemberian obat tetes hidung termasuk pasien yang pernah menjalani operasi hidung atau sinus, dan pasien trauma hidung.

Jika obat perlu dicampur, gunakan water steril. Jangan pernah menggunakan air keran karena semprotan hidung dari air keran dapat menyebabkan infeksi serius.

Setelah diteteskan, pantau efek samping yang mungkin muncul pada pasien, seperti peradangan atau perdarahan (Richards & Heering, 2017).

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pemberian obat nasal menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

  1. Bersihan jalan napas tidak efektif
  2. Risiko infeksi

Persiapan alat

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian obat nasal

  1. Obat nasal, sesuai program
  2. Sarung tangan bersih
  3. Tisu atau kapas lidi (cotton bud)

SOP Pemberian Obat Tetes Hidung

Langkah-langkah pemberian obat tetes hidung sesuai SPO PPNI

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
  3. Siapkan alat
  4. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi)
  5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  6. Pasang sarung tangan
  7. Posisikan pasien berbaring dengan kepala hiperekstensi, jika tidak ada kontraindikasi
  8. Anjurkan bernapas melalui mulut selama pemberian obat
  9. Bersihkan hidung dengan tisu atau kapas lidi
  10. Teteskan obat dengan jarak 1 cm di atas lubang hidung
  11. Anjurkan tetap supine selama 5 menit setelah memberian obat
  12. Posisikan pasien senyaman mungkin
  13. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  14. Lepaskan sarung tangan
  15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien

OSCE Pemberian Obat Tetes Hidung

NoNomor station1
1Judul stationPemberian obat nasal
2Waktu yang dibutuhkan8 menit
3Tujuan stationMenyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa tetesan melalui hidung untuk mendapatkan efek lokal atau sistemik.
4KompetensiImplementasi
5KategoriOksigen
6Instruksi untuk peserta ujianSkenario Klinik:
Seorang pria, usia 30 tahun, dirawat di ruang rawat dengan diagnosis sinusitis. Saat ini akan mendapatkan terapi Iliadin 0,025% 5 tetes, diberikan melalui nasal.  

Tugas:
Lakukan prosedur pemberian obat nasal pada pasien.
7Instruksi untuk pengujiPenguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan rubrik penilaian
8Instruksi untuk klien standar/manikinMengikuti arahan peserta
9Setting stationRuang rawat inap
10Peralatan yang dibutuhkan(1) Obat nasal, sesuai program; (2) Sarung tangan bersih; (3) Tisu atau kapas lidi (cotton bud)
11PenulisLeo Rulino, S.Kep., Ns., S.H., M.Kep
Contoh soal OSCE Pemberian Obat Nasal (Tetes Hidung)

Referensi

  1. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
  2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
  3. Corrigan M, Wilson S.S, Hampton J. Safety and efficacy of intranasally administered medications in the emergency department and pre-hospital settings. American Journal of Health-System Pharmacy . 2015;72(18):1544–1554.
  4. Richards, S., & Heering, H. (2017). Administration of medication: Nasal instillations. From Nursing practice & skill. Ipswich, MA: EBSCO Publishing. Retrieved from Cinahl Information Systems.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *