Head-tilt dan chin-lift, dalam SOP PPNI diistilahkan dengan “pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift”.
Pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk membebaskan jalan napas untuk menjamin kepatenan pertukaran udara dengan mendongakkan kepala (head tilt) dan mengangkat dagu (chin lift).
Manuver head-tilt dan chin-lift telah lama direkomendasikan sebagai metode untuk membuka jalan napas tertutup pada pasien yang tidak sadar tanpa trauma kepala atau leher (Jo et al, 2019).
Head-tilt dan chin-lift adalah manuver jalan napas yang paling sederhana dan pertama digunakan dalam resusitasi, namun harus digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien yang dicurigai cedera leher (Matten, Shear, T, & Vender, 2013).
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift, menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gangguan penyapihan ventilator
- Gangguan pertukaran gas
- Gangguan sirkulasi spontan
- Gangguan ventilasi spontan
- Pola napas tidak efektif
- Risiko aspirasi
Persiapan alat
Tidak ada alat-alat khusus yang harus dipersiapkan untuk melakukan Tindakan pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift.
SOP Pembebasan Jalan Napas dengan Head-Tilt dan Chin-Lift
SOP pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift sesuai SPO PPNI adalah:
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan bersih
- Posisikan pasien telentang dengan leher ekstensi
- Atur posisi perawat di samping kepala pasien
- Telakkan telapak tangan di dahi
- Tekan dahi ke bawah hingga posisi kepala tengadah
- Pedang tulang dagu dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Angkat dan dorong tulang dagu ke depan
- Lepaskan sarung tangan dan masker
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
OSCE Pembebasan Jalan Napas dengan Head-Tilt dan Chin-Lift
No | Nomor station | 1 |
---|---|---|
1 | Judul station | Pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift |
2 | Waktu yang dibutuhkan | 2 menit |
3 | Tujuan station | Membebaskan jalan napas pasien untuk menjamin kepatenan pertukaran udara dengan mendongakkan kepala (head tilt) dan mengangkat dagu (chin lift). |
4 | Kompetensi | Implementasi |
5 | Kategori | Oksigen |
6 | Instruksi untuk peserta ujian | Skenario Klinik: Seorang laki-laki, usia 45 tahun, dirawat datang ke IGD karena KLL. Hasil pengkajian menunjukkan klien mengalami penurunan kesadaran, GCS 10, tampak jejas pada daerah klavikula ke atas. Tugas: Lakukan prosedur pembebasan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift |
7 | Instruksi untuk penguji | Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan rubrik penilaian |
8 | Instruksi untuk klien standar/manikin | Mengikuti arahan peserta |
9 | Setting station | IGD |
10 | Peralatan yang dibutuhkan | Sarung tangan bersih |
11 | Penulis | Leo Rulino, S.Kep., Ns., S.H., M.Kep |
Referensi
- PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
- PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
- Jo S, Lee JB, Jin Y, Jeong T, Yoon J, et al. (2019) Changes in peak expiratory flow rates using two head-tilt/chin-lift maneuver angles in young healthy conscious volunteers. PLOS ONE 14(10): e0224155. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0224155
- Matten, E. C., Shear, T., & Vender, J. S. (2013). Chapter 15 – Nonintubation Management of the Airway: Airway Maneuvers and Mask Ventilation. In Hagberg, C. A. (Ed). Benumof and Hagberg’s Airway Management (Third Edition). W.B. Saunders, Pages 324-339.e1, https://doi.org/10.1016/B978-1-4377-2764-7.00015-4.