Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, pengabdian karyawan khususnya perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat, Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit mengadakan pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) bagi para perawat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi para perawat dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan, terutama kasus kardiovaskular dan trauma.
Baca juga: Mahasiswa Akper HKJ Sukses Gelar Pameran Antropologi Kesehatan
Pelatihan yang diselenggarakan 3 (tiga) Batch ini diikuti oleh 75 perawat selama 3 pekan dari berbagai ruangan dan jenjang keperawatan di RSKD Duren Sawit.
Pelatihan tersebut dikemas dengan materi-materi yang relevan dan up-to-date, serta disampaikan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dari Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 (YAGD118).
Para perawat diberikan pemahaman yang mendalam mengenai tindakan yang harus dilakukan dalam situasi-situasi darurat seperti serangan jantung, serangan stroke, henti jantung, maupun kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius pada pasien.
dr. Nikensari Koesrindartia, MARS, selaku Direktur RSKD Duren Sawit, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud dari komitmen RSKD Duren Sawit dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para perawat kami yang selalu siap sedia memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Dengan mengikuti pelatihan ini, kami berharap para perawat menjadi lebih siap dan handal dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan yang cepat dan tepat, pelatihan ini sebagai bentuk apresiasi karyawan unit pelayanan RSKD DS, di mana SDM di tempatkan sebagai aset Investasi yang harus terus ditingkatkan kapabilitas dan kompetensi nya. ” ujar dr. Nikensari Koesrindartia, MARS.
Selain materi BT&CLS, para perawat juga diberikan pengetahuan mengenai pentingnya komunikasi yang efektif dan koordinasi yang baik dalam tim kesehatan saat menangani kasus-kasus kegawatdaruratan.
Hal ini dianggap penting karena dalam situasi gawat darurat, setiap detik sangat berharga dan kerjasama tim yang solid dapat meningkatkan kesempatan kesembuhan pasien.
Para peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktek langsung dengan menggunakan alat-alat medis yang lengkap dan terbaru.
Dengan demikian, para perawat dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama pelatihan.
Pelatihan BT&CLS ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
RSKD Duren Sawit berkomitmen untuk terus Untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegawatdaruratan sehingga menjadi pengalaman terbaik bagi semua pelanggan.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, RSKD Duren Sawit dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terbaik bagi masyarakat. (Red)
Mengapa penting bagi para perawat untuk memiliki pengetahuan mengenai komunikasi efektif dan koordinasi tim yang baik saat menangani kasus kegawatdaruratan? Juga bagaimana RSKD Duren Sawit berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam kegawatdaruratan? Salam Telkom University