perawat.org | 3 Jenis Obat High Alert yang Perlu Diwaspadai Perawat.
Obat high alert adalah sejumlah obat-obatan yang harus diwaspadai karena memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat (medication error).
Penyebab terjadinya medication error (KARS, 2018) adalah:
- Pengetahuan perawat tentang nama obat tidak memadai
- Tersedia produk obat baru
- Kemasan dan label sama
- Indikasi klinis sama
- Bentuk, dosis, aturan pakai sama
- Terjadi salah pengertian saat pemberian instruksi
3 jenis obat high alert yang perlu diwaspadai perawat (KARS, 2018) antara lain:
- Obat risiko tinggi
- Obat look-alike sound-alike (LASA)
- Elektrolit konsentrat
Obat risiko tinggi
Obat risiko tinggi adalah obat yang bila terjadi kesalahan (error) dapat menimbulkan kematian atau kecacatan.
Obat risiko tinggi yang perlu diwaspadai oleh perawat termasuk:
- Insulin
- Heparin
- Kemoterapeutik
Obat look-alike sound-alike
Obat look/alike adalah obat yang Namanya, kemasannya, dan labelnya, penggunaan kliniknya, tampak atau kelihatan sama (look/alike), bunyi ucapan sama (sound alike).
Contoh obat look-alike sound-alike adalah:
- Xanax dan Zantac
- Hydralazine dan hydroxyze
Baca juga: 8 Benar Pemberian Obat
Elektrolit konsentrat
Elektrolit konsentrat yang harus diwaspadai oleh perawat antara lain:
- Kalium/porassium klorida (sama dengan 2 mEq/ml atau yang lebih pekat)
- Kalium/potassium fosfat (sama dengan atau lebih besar dari 3 mmol/ml
- Natrium/sodium klorida (lebih pekat dari 0,9%)
- Magnesium sulfat (sama dengan 50% atau lebih pekat
Pengelolaan obat high-alert
Karena sifatnya yang berisiko, maka obat-obatan high alert perlu mendapatkan perhatian khusus.
Berikut adalah pengelolaan obat high alert menurut komisi akreditasi rumah sakit (KARS, 2018):
- Membuat aturan tentang penyediaan, penyimpanan, penataan, penyiapan, dan penggunaan obat high alert
- Membuat aturan pengelolaan elektrolit konsentrat
- Implementasikan regulasi yang telah dibuat
- Membuat daftar semua obat high alert yang disusun berdasarkan data obat yang ada.
- Pisahkan obat high alert di tempat penyimpanan yang aman.
- Simpan elektrolit konsentrat di tempat yang diperbolehkan sesuai aturan yang telah dibuat (mis: hanya di farmasi, atau IGD dan ICU)
Referensi
- Saha, T., & Tewthanom, K. (2018). Dispensing errors associated with look-a-like and sound-a-like products and remedies: current status and prevention strategies. International Journal of Pharmacy & Pharmaceutical Research, 11 (4), 172-177.
- ISMP. (2016). Paralyzed by mistakes: reassess the safety of neuromuscular blockers in your facility. Nurse Advise ERR, 14 (8).
- KARS (2018). Instrumen Survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, Edisi 1. Komisi Akreditasi Rumah Sakit.