SOP Bagging (Bag Valve Mask) (OSCE)

Bagging, dalam SOP PPNI diistilahkan dengan “dukungan ventilasi dengan bag valve mask (BVM)”.

Dukungan ventilasi dengan bag valve mask (BVM) adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk memfasilitasi dalam mempertahankan pernapasan spontan untuk memaksimalkan pertukaran gas di paru-paru.

Bag valve mask (BVM) biasa digunakan dalam tatanan pra rumah sakit (pre hospital) untuk ventilasi pasien gagal napas dan/atau serangan jantung (Khoury et al, 2016).

BVM atau disebut juga Ambu Bag, adalah kantong plastik semi kaku berbentuk oval yang dapat kembali ke bentuk semula setelah dikompresi (Donoghue & Walls, 2008).

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan bagging menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

1. Pola napas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gas
3. Gangguan ventilasi spontan
4. Gangguan penyapihan ventilator

Persiapan alat

Alat-alat yang dibutuhkan untuk memberikan bagging atau dukungan ventilasi dengan bag valve mask (BVM) antara lain:

1. Sarung tangan bersih
2. BVM (Bagging)
3. Selang end to end
4. Suplai oksigen

SOP Bagging

SOP bagging atau dukungan ventilasi dengan bag valve mask (BVM) sesuai SPO PPNI adalah:

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan alat diatas)
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Atur posisi telentang
6. Sambungkan kanul BVM ke nipple nut oksigen
7. Atur kadar oksigen 10 – 15 liter per menit atau sesuai kebutuhan
8. Pasangkan masker BVM ke area hidung dan mulut dengan Teknik EC-Clamp
9. Pompa BVM, sesuai perkiraan volume tidal
10. Hentikan prosedur, jika pasien bernapas spontan secara adekuat
11. Angkat masker BVM dari hidung dan mulut pasien
12. Ganti BVM dengan NRM 10 – 15 liter per menit
13. Atur posisi pasien semi-fowler
14. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
15. Lepaskan sarung tangan
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien

EBP Bagging

Bagging atau dukungan ventilasi dengan bag valve mask (BVM) dikaitkan dengan peningkatan luaran henti jantung di luar rumah sakit (out-of-hospital cardiac arrest/OHCA).

Intervensi dukungan ventilasi dengan BVM meningkatkan tingkat survival yang lebih tinggi dibandingkan dengan manajemen jalan napas lanjutan (advanced airway management/AAM) (Lupton et al, 2020).

OSCE Bagging

Referensi

1. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
3. Lupton, JR., et al. (2020). Outcomes With the Use of Bag–Valve–Mask Ventilation During Out-of-hospital Cardiac Arrest in the Pragmatic Airway Resuscitation Trial. Academic Emergency Medicine, Volume 27, Issue 5 p. 366-374 https://doi.org/10.1111/acem.13927
4. Khoury, A. et al. (2016). Evaluation of bag-valve-mask ventilation in manikin studies: what are the current limitations?. BioMed Research International, Volume 2016 https://doi.org/10.1155/2016/4521767
5. Donoghue, AJ., & Walls, RM. (2008). Chapter 4 – Intubation, Rescue Devices, and Airway Adjuncts. In Baren, JM., Rothrock, SG., Brennan, JA., & Brown, L (Eds). Pediatric Emergency Medicine. W.B. Saunders. p 37 – 39. https://doi.org/10.1016/B978-141600087-7.50007-6.