Pengkajian AMPLE survei sekunder

Perawat.Org | pengkajian AMPLE survei sekunder.

Setelah melakukan survei primer dan melakukan intervensi-intervensi untuk mengatasi kondisi yang mengancam nyawa pada kegawatdaruratan, kita dapat maju ke survei sekunder.

Survei sekunder adalah pemeriksaan metodis untuk mengkaji respon korban terhadap cedera atau penyakit lain. Salah satu bagian dari survei sekunder adalah pengkajian riwayat kesehatan pasien, dan biasanya dilakukan dengan mengkaji AMPLE.

Pengkajian AMPLE digunakan untuk mengkaji Riwayat Kesehatan pasien/korban. AMPLE merupakan singkatan dari: Allergies; Medication; Past Medical History; Last Meals; dan Events.

Allergies (A)

Pada Allergies, kita mengkaji apakah pasien/korban memiliki alergi terhadap sesuatu (misalnya makanan, produk pakaian, dsb).

Kita dapat bertanya seperti, “Apakah anda memiliki alergi?” atau “Apakah anda alergi pada sesuatu?”

Contoh pengkajian A pada survei sekunder pasien trauma:

Pasien alergi seafood.

Medication (M)

Pada Medication, kita mengkaji apakah pasien/korban mengkonsumsi obat-obatan, baik obat-obatan yang dikonsumsi secara teratur (misalnya obat hipertensi pada penderita hipertensi), maupun obat yang dikonsumsi terakhir kali (misalnya obat anti nyeri).

Kita dapat bertanya seperti, “Apakah anda memiliki program pengobatan teratur?” atau “Apakah anda minum obat?”

Contoh pengkajian M pada survei sekunder pasien trauma:

Pasien mengkonsumsi obat Amlodipin 1 kali 1 hari

Past Medical History (P)

Pada past medical history, kita mengkaji apakah pasien/korban memiliki atau menderita penyakit, misalnya diabetes, epilepsy, penyakit jantung, dsb. Kita juga mengkaji apakah pasien/korban pernah kecelakaan/cidera sebelumnya atau pernah menjalani pembedahan.

Contoh pengkajian P pada survei sekunder pasien trauma:

Pasien memiliki penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak pernah kecelakaan dan melakukan pembedahan sebelumnya

Last Meal (L)

Pada last meal, kita mengkaji makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien/korban terakhir kali.

Contoh pengkajian L pada survei sekunder pasien trauma:

Pasien minum alkohol 3 jam sebelum kejadian.

Events (E)

Pada events, kita mengkaji apa yang terjadi pada pasien dan dimana kejadiannya? Apakah insiden terjadi karena penyakit atau kecelakaan? Tanyakan juga kepada orang yang ada disekitar pasien/korban saat kejadian dan cari adanya informasi tambahan.

Contoh pengkajian E pada survei sekunder pasien trauma:

Pasien terjatuh dari motor karena menabrak trotoar dengan kecepatan kira-kita 100 km/jam. Tidak ada orang (saksi) yang melihat kejadiannya.

Dokumentasi AMPLE

Pengkajian AMPLE harus di dokumentasikan dengan lengkap. Dokumentasi pengkajian AMPLE Survei Sekunder yang baik harus melaporkan keseluruhan data yang didapatkan.

Contoh dokumentasi pengkajian AMPLE yang lengkap pada pasien dengan trauma:

Klien alergi seafood, rutin mengkonsumsi obat Amlodipin 1 x 1 karena penyakit Hipertensi yang dideritanya 5 tahun yang lalu, klien tidak pernah kecelakaan dan menjalani pembedahan sebelumnya, pasien mengkonsumsi alkohol 3 jam sebelum terjatuh dari motor karena menabrak trotoar (kecepatan 100 km/jam), namun tidak ada saksi yang melihat langsung kejadiannya.

Referensi

  1. Ed Dickinson; Dan Limmer; O’Keefe, Michael F.; Grant, Harvey D.; Bob Murray (2008). Emergency Care (11th Edition). Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall. ISBN 0-13-500524-8.
  2. Zemaitis MR, Planas JH, Waseem M. Trauma Secondary Survey. [Updated 2021 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441902/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *