Pemasangan oksigen simple mask, dalam SPO PPNI (2021) diistilahkan dengan “pemberian oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask)”.
Pemberian oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk memberikan tambahan oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan.
Masker wajah atau simple mask atau face mask adalah alat pemberian oksigen yang ditempatkan menutupi hidung dan mulut klien.
Jenis masker oksigen ini digunakan dalam perawatan akut, klinik rawat jalan, atau dalam situasi gawat darurat saat pasien dirawat dan diangkut ke rumah sakit.
Aliran oksigen diatur pada 5 hingga 10 liter per menit untuk memberikan terapi oksigen pada 40% hingga 60% (Stein & Hollen, 2021).
Ada juga lubang ventilasi yang terletak di setiap sisi masker yang berfungsi agar pasien dapat menghirup udara ruangan (21% oksigen) yang bercampur dengan oksigen tambahan (Stein & Hollen, 2021).
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pemberian oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gangguan pertukaran gas
- Penurunan curah jantung
- Perfusi perifer tidak efektif
- Risiko penurunan curah jantung
- Risiko perfusi miokard tidak efektif
- Risiko syok
- Risiko perfusi perifer tidak efektif
- Risiko perfusi serebral tidak efektif
- Risiko gangguan sirkulasi spontan
- Intoleransi aktivitas
- Risiko intoleransi aktivitas
Persiapan alat
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) antara lain:
- Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral)
- Selang masker wajah (simple mask atau face mask)
- Flowmeter oksigen
- Humidifier
- Cairan steril
- Stetoskop
SOP Pemasangan Oksigen Simple Mask
SOP pemberian oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) sesuai SPO PPNI:
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan alat diatas)
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas
- Pasang flowmeter ke humidifier ke sumber oksigen
- Sambungkan selang masker wajah ke humidifier
- Atur aliran oksigen 5 – 10 L/menit, sesuai kebutuhan
- Pastikan oksigen mengalir melalui selang
- Pasang masker wajah menutupi hidung dan mulut
- Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkari kepala
- Bersihkan kulit dan masker setiap 2 – 3 jam jika pemberian oksigen dilakukan secara kontinu
- Monitor cuping, septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam
- Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan (frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai indikasi
- Pasang tanda “Oksigen sedang digunakan” pada dinding di belakang tempat tidur dan di pintu masuk kamar, jika perlu
- Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien (metode pemberian oksigen, kecepatan oksigen, respon pasien, dan efek samping/merugikan yang terjadi)
OSCE Pemasangan Oksigen Simple Mask
No | Nomor station | 1 |
1 | Judul station | Pemberian oksigen dengan masker wajah |
2 | Waktu yang dibutuhkan | 5 menit |
3 | Tujuan station | Memberikan tambahan oksigen dengan masker wajah (simple mask atau face mask) untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan. |
4 | Kompetensi | Implementasi |
5 | Kategori | Oksigen |
6 | Instruksi untuk peserta ujian | Skenario Klinik: Seorang pria, usia 34 tahun, dirawat di ruang rawat dengan diagnosis asma. Klien terlihat sesak, frekuensi napas 24 kali per menit, saturasi 90%. Tugas: Lakukan prosedur pemberian oksigen dengan masker wajah pada pasien. |
7 | Instruksi untuk penguji | Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan rubrik penilaian |
8 | Instruksi untuk klien standar/manikin | Mengikuti arahan peserta |
9 | Setting station | Ruang rawat inap |
10 | Peralatan yang dibutuhkan | (1) Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral); (2) Selang masker wajah (simple mask atau face mask); (3) Flowmeter oksigen; (4) Humidifier; (5) Cairan steril; (6) Stetoskop. |
11 | Penulis | Leo Rulino, S.Kep., Ns., S.H., M.Kep |
Referensi
- PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
- PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
- Stein, LNM., & Hollen, CJH. (2021). Concept-based clinical nursing skills: fundamental to advanced. Missouri: Elsevier.