perawat.org | Jepang merupakan salah satu tujuan populer bagi para lulusan keperawatan Indonesia yang ingin bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit atau careworker (perawat lansia).
Selain peluang karir yang menjanjikan, kisaran gaji yang tergolong cukup besar juga merupakan magnet utama para Perawat Indonesia mencoba mengadu nasib di negeri Sakura tersebut.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah informasi seputar gaji perawat di Jepang serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja disana.
Pelatihan Bahasa dan Persyaratan Sertifikasi
Untuk bisa bekerja sebagai perawat di Jepang, calon tenaga kerja dari Indonesia diharuskan mengikuti program pelatihan bahasa Jepang selama total 12 bulan, yang terdiri dari 6 bulan di Jakarta dan 6 bulan di Jepang.
Selain itu, para kandidat harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa Jepang JLPT level N5. Sertifikasi ini perlu dilegalisir oleh lembaga kursus resmi yang telah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja.
Kisaran Gaji Perawat di Jepang
Seperti halnya di Indonesia, gaji perawat di Jepang dapat sangat bervariasi, bergantung pada posisi dan pengalaman.
Berikut ini adalah kisaran gaji berdasarkan sektor pekerjaan:
Gaji Perawat di Rumah Sakit Jepang
Di Rumah Sakit, perawat di Jepang umumnya menerima gaji sekitar 9.220.000 yen per tahun.
Jumlah ini setara dengan sekitar Rp980 juta per tahun (kurs Rp106 per yen).
Tentu saja gaji ini dapat meningkat seiring bertambahnya pengalaman kerja, keterampilan, dan kenaikan jabatan.
Perbandingan Gaji di Sektor Keuangan dan Akuntansi
Sebagai perbandingan, standar gaji di sektor lain seperti keuangan dan akuntansi adalah sekitar 6.360.000 yen per tahun.
Meski lebih rendah dibandingkan sektor medis, jumlah ini tetap kompetitif.
Gaji Pokok Awal untuk Program G to G Jepang
Program Government to Government (G to G) Jepang menawarkan gaji pokok awal bagi perawat Indonesia sebesar 100.000 yen hingga 200.000 yen per bulan atau sekitar Rp11 juta hingga Rp21 juta.
Gaji ini akan terus bertambah seiring masa kerja, terutama jika disertai dengan tunjangan, bonus, serta lembur.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji Perawat di Jepang
Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran gaji, antara lain:
Lokasi Kerja
Perawat yang bekerja di daerah perkotaan seperti Tokyo atau Kyoto, atau di rumah sakit besar umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan yang bekerja di daerah pedesaan.
Pengalaman dan Kualifikasi
Perawat yang memiliki sertifikasi atau spesialisasi khusus dalam bidang tertentu, seperti perawatan gawat darurat atau keperawatan onkologi, bisa memperoleh gaji lebih tinggi.
Jam Kerja dan Lembur
Di Jepang, lembur merupakan hal umum dalam profesi perawat, terutama di rumah sakit besar.
Perawat yang bersedia bekerja lembur biasanya mendapat tambahan penghasilan.
Keuntungan dan Tantangan Bekerja sebagai Perawat di Jepang
Bekerja di Jepang menawarkan banyak keuntungan bagi perawat Indonesia, antara lain gaji yang kompetitif, peningkatan keterampilan bahasa dan profesional, serta peluang karir yang jelas.
Namun, tantangan budaya dan adaptasi bahasa tetap menjadi kendala yang perlu dihadapi.
Oleh karena itu, mengikuti pelatihan bahasa dan membangun pengetahuan budaya Jepang menjadi sangat penting.
Kesimpulan
Jepang menawarkan prospek karir yang baik untuk perawat Indonesia, berikut dengan kisaran gaji yang kompetitif.
Jika Anda berencana untuk bekerja sebagai perawat di Jepang, persiapkan kemampuan bahasa Jepang, dan tingkatkan keterampilan klinis Anda sebaik mungkin.
Mengingat gaji perawat yang terus meningkat seiring waktu, peluang ini bisa menjadi pilihan menarik bagi para Perawat dari Indonesia yang mencari pengalaman kerja di luar negeri.