Perawat.Org| nilai normal TTV menurut usia.

TTV adalah singkatan dari tanda-tanda vital, yaitu pengukuran fungsi tubuh yang paling dasar.

Terdapat empat tanda-tanda vital utama yang rutin di monitoring oleh tenaga kesehatan, yaitu:

  1. Tekanan Darah
  2. Frekuensi nadi (denyut jantung)
  3. Frekuensi napas
  4. Suhu tubuh

Tanda-tanda vital berguna untuk mendeteksi atau memonitoring adanya masalah kesehatan. TTV dapat diukur di fasilitas pelayanan kesehatan, dirumah, dan dimana pun.

Tekanan darah normal menurut usia

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri selama kontraksi dan relaksasi jantung.

Setiap kali jantung berdetak, ia memompa darah melalui arteri, dan menghasilkan tekanan darah tertinggi saat jantung berkontraksi. Saat berelaksasi, tekanan darah turun.

Ada dua angka yang dicatat saat mengukur tekanan darah, yaitu angka tertinggi dan angka terendah.

Angka yang tertinggi disebut tekanan sistolik, yaitu tekanan dalam arteri saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.

Angka yang terendah disebut tekanan diastolik, yaitu tekanan di dalam arteri saat jantung dalam keadaan istirahat dan terisi dengan darah.

Baik tekanan sistolik maupun diastolik dicatat sebagai “mmHg” (milimeter merkuri).

Rekaman ini menunjukkan seberapa tinggi kolom merkuri dalam alat tekanan darah model lama (disebut manometer merkuri atau sphygmomanometer) dinaikkan oleh tekanan darah.

Meski sekarang pengukuran darah tidak lagi menggunakan manometer merkuri, namun unit pengukurannya tetap disebut sebagai milimeter merkuri (mmHg).

Golongan UsiaSistolik Normal (mmHg)Diastolik Normal (mmHg)
Bayi baru lahir – 6 bulan45 – 9030 – 65
6 bulan – 2 tahun80 – 10040 – 70
Anak-anak (2 – 13 tahun)80 – 12040 – 80
Remaja (14 – 18 tahun)90 – 12050 – 80
Dewasa awal (19 – 40 tahun)95 – 13560 – 80
Dewasa akhir (41 – 60 tahun)110 – 14570 – 90
Lanjut usia (> 61)95 – 14570 – 90
Sumber: Ryerson University

Frekuensi jantung/nadi normal menurut usia

Frekuensi jantung diukur dengan mengukur denyut nadi. Oleh karena itu tanda vital ini sering disebut secara bergantian (denyut nadi atau denyut jantung).

Frekuensi jantung/nadi merupakan pengukuran berapa kali jantung berdetak per menit.

Pengukuran ini tidak hanya menghitung frekuensi saja, tetapi juga dapat menunjukkan 2 hal berikut:

  1. Irama jantung (dilihat dari reguler/irregulernya denyut yang muncul)
  2. Kekuatan nadi (dilihat dari kuat/lemahnya denyut yang muncul)

Frekuensi nadi dapat berfluktuasi dan meningkat dengan olahraga, penyakit, cedera, dan emosi. Wanita berusia 12 tahun ke atas, secara umum, cenderung memiliki detak jantung lebih cepat daripada pria.

Atlet, seperti pelari, yang banyak melakukan pengkondisian kardiovaskular, mungkin memiliki detak jantung mendekati 40 denyut per menit dan tidak mengalami masalah.

Golongan UsiaDenyut jantung/nadi normal (kali per menit)
Bayi baru lahir100 – 160
0 – 5 bulan90 – 150
6 – 12 bulan80 – 140
1 – 3 tahun80 – 130
3 – 5 tahun80 – 120
6 – 10 tahun70 – 110
11 – 14 tahun60 – 105
> 15 tahun60 – 100
Sumber: emedicinehealth.com

Frekuensi napas normal menurut usia

Frekuensi pernapasan adalah jumlah napas yang dilakukan seseorang dalam satu menit. Pernapasan biasanya diukur ketika seseorang sedang istirahat.

Tingkat pernapasan dapat meningkat dengan demam, adanya penyakit, dan kondisi medis lainnya. Saat memeriksa pernapasan, penting juga untuk diperhatikan apakah seseorang mengalami kesulitan bernapas atau tidak.

Golongan UsiaPernapasan Normal (kali per menit)
Bayi baru lahir ( < 1 tahun)30 – 60
Bayi (1 – 3 tahun)24 – 40
Toddler (3 – 6 tahun)22 – 34
Anak (6 – 12 tahun)18 – 30
Dewasa (> 12 tahun)12 – 16
Sumber: healthline.com

Suhu tubuh normal menurut usia

Hasil suhu tubuh normal seseorang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas terakhir, konsumsi makanan dan cairan, waktu, serta tahap siklus menstruasi (pada wanita).

Suhu tubuh dapat diukur dengan salah satu cara berikut:

  1. Oral, yaitu pengukuran suhu tubuh dari mulut.
  2. Rektal, yaitu pengukuran suhu tubuh melalui anus. Pengukuran dari rektal cenderung lebih tinggi 1°C dibandingkan dengan oral.
  3. Aksila, yaitu pengukuran suhu tubuh lewat ketiak. Temperatures can be taken under the arm using a glass or digital thermometer. Temperatures taken by this route tend to be 0.3 to 0.4 degrees F lower than those temperatures taken by mouth.
  4. Telinga, yaitu pengukuran suhu tubuh dari gendang telinga. Pengukuran dari telinga membutuhkan termometer khusus.
Golongan UsiaSuhu Normal (Oral)Suhu Normal (Rektal)Suhu Normal (Aksila)Suhu Normal (Telinga)
0 – 2 Tahun35.5 – 37.5°C36.6 – 38°C34.7 – 37.3°C36.4 – 38°C
3 – 10 tahun35.5 – 37.5°C36.6 – 38°C35.9 – 36.7°C36.1 – 37.8°C
11 – 65 tahun36.4 – 37.6°C37.0 – 38.1°C35.2 – 36.9°C35.9 – 37.6°C
> 65 tahun35.8 – 36.9°C36.2 – 37.3°C35.6 – 36.3°C35.8 – 37.5°C
Sumber: medicalnewstoday.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *