4 Tips Untuk Perawat Agar Tetap Bugar Selama Bulan Puasa

Perawat.Org | 4 Tips Untuk Perawat Agar Tetap Bugar Selama Bulan Puasa.

Ramadhan tiba, seluruh umat muslim melaksanakan salah satu rukun islam yaitu berpuasa sebulan penuh, tak terkecuali para Insan Perawat Hebat di seluruh Indonesia.

Berjam-jam puasa, ditambah dengan cuaca panas yang menyiksa, sembari merawat Pasien-Pasien pastinya dapat membuat sejawat kehilangan energi.

Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa tips untuk Perawat agar tetap bugar dan energik selama bulan puasa.

Berikut 4 tips untuk Perawat agar tetap bugar selama bulan puasa seperti dilansir oleh MIMS Today.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Selama bulan puasa, sejawat harus memiliki dua makanan utama: satu saat sahur dan yang lainnya saat berbuka.

Makanan yang dicerna secara perlahan dan memberikan energi sepanjang hari harus menjadi komponen mendasar dari menu sahur.

Makanan yang dapat dicerna lebih lama akan memungkinkan sejawat mempertahankan tingkat energi untuk jangka waktu yang lebih lama pula.

Pastikan bahwa menu sahur memiliki makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, serat, dan kalium.

Buah-buahan kering seperti kurma dan kacang polong akan memberi sejawat persediaan energi yang cukup; sedangkan pisang yang kaya potasium dapat menekan rasa haus sepanjang hari.

Sebagai alternatif, sejawat juga dapat mengonsumsi telur atau potongan daging tanpa lemak seperti ayam dan sapi sebagai sumber protein, yang mengurangi kembung dan rasa berat setelah sahur.

Bagi sejawat yang sedang shift malam atau jaga malam, yang tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan diatas dapat mempertimbangkan sahur dengan roti gandum dan oatmeal.

2. Lakukan Sedikit Olahraga Setelah Sahur, dan Hindari Kembali Tidur

Setelah sahur, berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah atau di sekitar Rumah Sakit/Puskesmas/klinik bagi sejawat yang sedang shift malam dapat membantu pencernaan lebih sehat.

Gunakan teknik napas dalam ketika ada kesempatan berolahraga setelah sahur dapat membantu sejawat untuk mendapatkan udara segar yang dapat membangunkan sejawat dari rasa malas.

Selain itu, hindari kembali ke tempat tidur atau bahkan tidur karena kebiasaan ini dapat membuat sejawat merasa lebih lelah sebelum bekerja.

3. Makan Makanan Seimbang saat Berbuka Puasa

Selama berbuka puasa, sejawat dapat berbuka puasa dengan beberapa kurma, jus buah, dan semangkuk sup.

Makanan seimbang ini adalah sumber karbohidrat lengkap dan yang lebih penting, membantu membawa glukosa darah rendah ke tingkat normal.

Karena perut sejawat telah kosong sepanjang hari, maka tidak disarankan untuk makan dalam jumlah besar sekaligus.

Sebaliknya, makan perlahan dalam porsi sedang. Hindari makan makanan cepat saji yang diproses dengan berat yang mengandung karbohidrat olahan (gula dan tepung putih), serta makanan berminyak dan berlemak.

4. Jaga Hidrasi dan Batasi Minuman Berkafein

Sejawat tidak boleh lupa untuk minum air putih delapan gelas sehari meskipun sedang berpuasa.

Meski sejawat tidak bisa diminum di siang hari, air yang diminum saat sahur dan buka puasa akan membuat sejawat tetap terhidrasi.

Hindari mengkonsumsi minuman tinggi kafein seperti teh, kopi dan cola, karena minuman jenis ini dapat bertindak sebagai agen diuretik yang akan merangsang pengeluaran air melalui buang air kecil.

Bolak balik ke toilet untuk buang air kecil tentunya dapat mengganggu aktivitas perawatan sejawat kepada pasien.

Sejawat juga dapat memanfaatkan bulan puasa ini sepenuhnya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan spiritual sejawat.

Selamat menjalani ibadah Puasa insan Perawat Indonesia.

Share juga artikel ini kepada sejawat-sejawat lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *