SOP Pemasangan Stoking Elastis

Pemasangan stoking elastis dalam SOP PPNI (2021), didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk memasang stoking lentur yang memiliki efek penekanan pada vena tungkai bawah untuk meningkatkan alir balik vena ke jantung.

Stoking elastis atau compression stocking membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki bagian bawah, pergelangan kaki, dan kaki.

Ini adalah pengobatan yang efektif untuk nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh kondisi yang berhubungan dengan sirkulasi yang buruk, seperti insufisiensi vena kronis dan varises (Cleveland Clinic, 2022).

Ada banyak jenis stoking elastis yang tersedia, baik tanpa resep maupun dengan resep dokter.

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pemasangan stoking elastis menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

  1. Perfusi perifer tidak efektif
  2. Penurunan curah jantung
  3. Risiko perfusi perifer tidak efektif
  4. Risiko penurunan curah jantung

Persiapan alat

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemasangan stoking elastis (PPNI, 2021), antara lain:

  1. Stoking, sesuai ukuran
  2. Meteran, jika perlu

SOP Pemasangan Stoking Elastis

SOP pemasangan stoking elastis sesuai SOP PPNI:

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
  3. Siapkan alat (lihat persiapan alat diatas)
  4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  5. Pertahankan privasi pasien
  6. Posisikan pasien dalam posisi supine
  7. Cuci dan keringkan kaki pasien, jika perlu
  8. Pasangkan stoking dengan tepat atau sesuai petunjuk pabrik
  9. Pastikan stoking bebas dari kerutan dan ujung stoking tidak tergulung
  10. Monitor adanya sianosis, penurunan nadi pedis, kesemutan, dan nyeri pada ekstremitas bawah
  11. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  12. Anjurkan untuk melaporkan adanya keluhan seperti kesemutan dan nyeri pada ekstremitas bawah
  13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien

Referensi

  1. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
  2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
  3. Cleveland Clinic. (7 November 2022). Compression therapy. Diakses pada 12 Januari 2023 di https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23449-compression-therapy

Leave a Reply