perawat.org – Cara menulis luaran keperawatan sudah distandarisasi oleh PPNI dalam buku Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).
Luaran keperawatan atau disebut juga outcome menurut SLKI adalah aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur, meliputi kondisi, perilaku, atau persepsi klien, keluarga, atau komunitas sebagai respons terhadap intervensi keperawatan.
Luaran keperawatan dapat menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah dilakukan intervensi keperawatan.
Baca juga “Cara Menulis Diagnosis Keperawatan”
Sebelum melihat cara menulis luaran keperawatan, terlebih dahulu Perawat harus memahami tentang jenis luaran keperawatan, dan komponen luaran keperawatan.
Jenis Luaran Keperawatan
Luaran keperawatan dibagi menjadi dua jenis, antara lain:
Luaran Negatif
Luaran negatif adalah luaran yang menunjukkan kondisi, perilaku atau persepsi yang tidak sehat, sehingga penetapan luaran negatif akan mengarahkan pemberian intervensi keperawatan yang bertujuan untuk menurunkan.
Contohnya: “tingkat nyeri menurun,” pada diagnosis Nyeri.
Luaran Positif
Luaran positif adalah luaran yang menunjukkan kondisi, perilaku, atau persepsi yang sehat sehingga penetapan luaran keperawatan ini akan mengarahkan pemberian intervensi keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki.
Contohnya: “bersihan jalan napas meningkat,” pada diagnosis bersihan jalan napas tidak efektif.
Komponen Luaran Keperawatan
Komponen luaran keperawatan terdiri dari : (1) label; (2) ekspektasi; dan (3) kriteria hasil.
Label
Label adalah kondisi, perilaku, atau persepsi pasien yang dapat diubah atau diatasi dengan intervensi keperawatan.
Contohnya: “Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 24 jam”.
Ekspektasi
Ekspektasi adalah penilaian terhadap hasil yang diharapkan tercapai.
Contohnya: “Meningkat”, “Menurun”, atau “Membaik”.
Kriteria Hasil
Kriteria hasil adalah karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur oleh Perawat dan dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi keperawatan.
Contohnya: “Produksi sputum menurun,” atau “Sianosis menurun”.
Cara Menulis Luaran Keperawatan
Luaran keperawatan ditulis dengan memnggunakan ketiga komponen keperawatan, yaitu [Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka bersihan jalan nafas meningkat, dengan kriteria hasil:
- Batuk efektif meningkat
- Produksi sputum menurun
- Mengi menurun
- Sianosis menurun
- Dyspnea menurun
Perhatikan!
- Kalimat “setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam bersihan jalan napas” adalah [Label].
- Kata “meningkat” adalah [Ekspektasi].
- Kalimat “dengan kriteria hasil” adalah [Kriteria hasil].
Referensi
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi I. Jakarta: PPNI.