perawat.org | cara menulis kerangka konsep penelitian keperawatan.
Kerangka konsep adalah turunan dari kerangka teori dimana peneliti memvisualisasikan hubungan berbagai variabel yang akan diteliti dalam bentuk diagram (Adiputra, 2021).
Sebagai dasar dalam pelaksanaan penelitian kerangka konsep sangatlah diperlukan, hal ini dikarenakan kerangka konsep akan membimbing penelitian ke arah mana penelitian ini akan dijalankan serta data apa yang perlu dikumpulkan (Indarwati, 2020).
Penyusunan kerangka konsep yang baik akan memberikan informasi jelas pada peneliti serta dapat memberikan gambaran pemilihan desain penelitian yang akan digunakan (Masturoh and Anggita, 2018).
Menurut Surahman, Rachmat, & Supardi (2016), kerangka konseptual dikatakan baik bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Penelitian yang memiliki variabel yang jelas
- Penelitian harus menjelaskan adanya hubungan antara variabel yang akan diteliti yang didasari oleh teori
- Jelas dan mudah dipahami.
Pada artikel ini kita akan belajar cara menulis kerangka konsep yang baik dan benar.
Mari…
Cara Menulis Kerangka Konsep Penelitian
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kerangka konsep adalah turunan dari kerangka teori.
Oleh karena itu, kerangka konsep dibuat setelah kita selesai menulis tinjauan teori dan kerangka teori.
Kerangka konsep ini memberikan penjelasan dalam bentuk diagram atau skema antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat) (Surahman, Rachmat and Supardi, 2016).
Contohnya seperti ini…
Diagram berikut adalah kerangka teori yang disusun dengan mengkaitkan antara variabel satu dengan variabel yang lain secara jelas, sesuai teori.
Berdasarkan kerangka teori tersebut, ada banyak faktor risiko yang dapat mengakibatkan DM.
Dari sekian banyak faktor risiko, kita hanya akan meneliti beberapa faktor saja, antara lain usia, Riwayat keluarga, Pendidikan, Riwayat merokok, dan aktivitas fisik.
Kelima faktor tersebut kemudian menjadi variabel dalam penelitian yang akan kita lakukan.
Sehingga kerangka konsepnya menjadi seperti ini:
Selain itu, bila diperlukan dapat dimasukan pula variabel confounding atau variabel perancu.
Contohnya seperti ini…
Berikut adalah kerangka teori dari penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap penderita TB paru dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT).
Berdasarkan kerangka teori diatas, kita rumuskan kerangka konsepnya seperti berikut:
Perhatikan kedua contoh diatas, kerangka konsep adalah turunan dari kerangka teori.
Sehingga variabel apa yang ditulis pada kerangka konsep, wajib pula tertulis pada kerangka teori.
Kesimpulan
Menulis kerangka konsep sangat penting, karena kerangka konsep akan membantu kita mengarahkan penelitian sehingga tidak melebar kemana-mana.
Penulisan kerangka konsep yang baik dimulai dengan kerangka teori yang baik.
Salah menulis atau memformulasikan kerangka teori akan berakhir dengan salah memformulasikan kerangka konsep pula.
Pelajari cara menulis kerangka teori disini.
Referensi
- Adiputra, I. M. S. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
- Indarwati., Maryatun., Purwaningsih, W., Andriani, A., & Siswanto. (2020). Penerapan Metode Penelitian dalam Praktik Keperawatan Komunitas Lengkap dengan Contoh Proposal. Solo: CV. Indotama Solo.
- Masturoh, I., & Anggita T, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
- File pribadi.
Apa manfaat dari penyusunan kerangka konsep yang baik, seperti yang disebutkan oleh Masturoh and Anggita (2018), terutama dalam memberikan informasi pada peneliti dan membantu dalam pemilihan desain penelitian? Visit us Telkom University