stetoskop terbaik untuk perawat

Stetoskop terbaik untuk Perawat adalah stetoskop yang Perawat miliki saat ini. Namun, bila Perawat ingin membeli stetoskop pertama, atau ingin mengganti stetoskop yang sudah ada sekarang. Rekomendasi dari Perawat.Org ini dapat menjadi pilihan.

Stetoskop adalah instrumen medis yang digunakan untuk mengkaji dan mengevaluasi suara yang dihasilkan oleh tubuh, terutama paru-paru, dan jantung.

Stetoskop ditemukan oleh dokter Prancis Bernama R.T.H. Laënnec, pada tahun 1819.

Saat ini stetoskop menjadi nursing kit yang paling dibutuhkan oleh Perawat.

Stetoskop berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Stēthos” yang berarti dada.

Dokter Laënnec, dengan stetoskop pertamanya, menggunakan silinder kayu berlubang untuk menghantarkan suara dari dada pasien.

Stetoskop monaural tersebut kemudian dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih nyaman, namun akhirnya digantikan oleh stetoskop tipe binaural, yang digunakan hingga saat ini.

Saat Perawat membeli stetoskop, perawat perlu mengetahui beberapa perbedaan mendasar.

Jenis Stetoskop

Ada 3 jenis stetoskop yang tersedia saat ini, yaitu dual head, single head, dan digital.

Stetoskop dual head (kepala ganda) memiliki 2 area dengar. Yang berbentuk lebar digunakan untuk mendengarkan suara bernada tinggi, sedangkan yang lebih kecil digunakan untuk mendengarkan suara bernada rendah.

Stetoskop single head (kepala tunggal), atau disebut juga dengan stetoskop akustik memungkinkan Perawat untuk melakukan auskultasi pada suara bernada rendah dan tinggi berdasarkan seberapa besar tekanan yang diberikan pada area dengar.

Tekanan ringan untuk mengauskultasi suara bernada rendah, dan tekanan yang lebih besar saat mengauskultasi suara yang bernada tinggi.

Stetoskop digital atau elektronik memungkinkan penyaringan kebisingan serta dapat merekam suara jantung dan paru-paru.

Namun, stetoskop digital sangat mahal dan tidak lebih unggul dari stetoskop kepala ganda atau tunggal.

Di Indonesia, kita lebih sering menemukan stetoskop dual head (kepala ganda).

Tabung Stetoskop

Tabung atau selang stetoskop terbuat dari polivinil klorida (PVC), bebas lateks, dan mudah dibersihkan.

Tabung stetoskop dapat retak seiring waktu bila terus menerus kontak dengan kulit manusia, sehingga usahakan menyimpan stetoskop di atas kerah, dan hindari bersentuhan langsung dengan kulit leher.

Apa yang Harus Diperhatikan saat Membeli Stetoskop?

#1 Ketebalan Tabung

Ketebalan tabung sangat penting karena stetoskop dengan tabung yang tebal dapat meredam suara lain yang mengganggu saat Perawat melakukan auskultasi kepada pasien.

Stetoskop yang berkualitas memiliki tabung yang lebih tebal, dan terasa lebih berat saat digantungkan di area leher.

Tabung stetoskop yang tebal juga lebih tahan lama karena tidak mudah tertekuk.

#2 Ukuran

Ada beberapa ukuran yang harus Perawat perhatikan sebelum membeli stetoskop.

Pertama, Perawat harus memperhatikan ukuran bagian area dengar stetoskop, karena bagian itu yang digunakan untuk mendengar suara.

Perawat yang bertugas di ruang rawat pediatrik membutuhkan stetoskop dengan area dengar yang kecil dibandingkan dengan Perawat yang bertugas di ruang rawat dewasa.

Kedua, Perawat harus memperhatikan ukuran penutup telinga (lubang suara) stetoskop.

Bagian earpiece pada stetoskop berfungsi untuk meredam suara bising lainnya saat Perawat mengauskultasi pasien.

Earpiece yang berkualitas terbuat dari karet yang lembut dan lentur, serta dapat menempel dengan baik di telinga Perawat.

#3 Kualitas Suara

Kualitas suara adalah aspek paling penting saat perawat membeli stetoskop.

Stetoskop dengan kualitas suara yang baik diperlukan, khususnya pada ruang rawat yang bising seperti di IGD.

Untuk memilih stetoskop terbaik bagi Perawat, cobalah berbagai merk stetoskop, lalu perhatikan apakah suara bising masih terdengar.

#4 Ketahanan

Perawat sering memakai stetoskop di leher untuk memudahkan akses.

Sebelumnya telah kita singgung bahwa tabung stetoskop dapat retak bila sering kontak dengan kulit.

Oleh karena itu, dalam memilih stetoskop terbaik untuk Perawat, perhatikan ketahanan dari stetoskop yang Perawat pilih.

Tanda bahwa stetoskop memiliki daya tahan yang baik adalah bahwa stetoskop tersebut memiliki tabung yang tebal, dan terasa lebih berat disbanding dengan stetoskop lainnya.

#5 Cocok dengan Spesialisasi

Spesialisasi yang dimaksud disini, bukan Perawat Spesialis berdasarkan Pendidikan. Tetapi, spesialisasi pekerjaan.

Perawat yang bertugas di ruang jantung misalnya, membutuhkan stetoskop yang berbeda dengan perawat yang bertugas di IGD atau ruang rawat anak.

Perawat ruang jantung ymembutuhkan stetoskop kepala ganda, sedangkan Perawat Anak mungkin memilih stetoskop yang berbentuk karakter-karakter lucu, serta memiliki area dengar yang lebih kecil.

Perawat IGD mungkin membutuhkan stetoskop dengan earpiece yang berkualitas untuk meredam suara bising di IGD.

Perhatikan spesialisasi sebelum memilih stetoskop terbaik untuk perawat.

Cara Merawat Stetoskop

Stetoskop membutuhkan perawatan rutin agar tetap bersih dan dapat berfungsi dengan benar.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk memastikan stetoskop perawat tahan lama:

  1. Bersihkan kepala stetoskop (area dengar) dengan pembersih antibakteri setelah setiap pasien selesai. Jangan merendam stetoskop dalam cairan apa pun. Tisu antibakteri, alcohol swab, atau sabun antibakteri saja sudah cukup untuk memberikan pembersihan yang aman.
  2. Simpan stetoskop di tempat yang sejuk dan kering. Hindari suhu ekstrim (terlalu panas, atau terlalu dingin).
  3. Bersihkan earpiece setiap minggu, kalau perlu ganti sesuai kebutuhan.
  4. Jika memakai stetoskop di leher Anda, hindari meletakkan tabung stetoskop pada kulit leher. Kontak dengan minyak tubuh dan keringat menyebabkan retakan pada tabung.

Leave a Reply