Pemberian imunisasi/vaksin adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk memberikan antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas di dalam tubuh serta mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pemberian imunisasi/vaksin menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021) adalah risiko infeksi.
Persiapan alat
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian imunisasi/vaksin, antara lain:
- Sarung tangan bersih
- Obat vaksin yang telah di cek
- Spuit 1 cc atau sesuai kebutuhan
- Alcohol swab
- Bengkok
- Air hangat
- Perlak dan pengalas
Cara cek vaksin
Berikut adalah cara melakukan pemeriksaan vaksin sebelum diberikan kepada pasien:
- Cek tanggal kadaluarsa
- Cek freeze tag atau suhu lemari es untuk memastikan tidak pernah mengalami penurunan suhu
- Cek VVM (Vaccine Vial Monitor)
- Lakukan uji kocok VVM, jika perlu.
Cara uji kocok VVM
Langkah-langkah melakukan uji kococ VVM (vaccine vial monitor), antara lain:
- Siapkan vaksin kontrol yang dibekukan dalam freezer
- Pilih sampel vaksin yang akan di uji
- Kocok vaksin kontrol dan vaksin yang akan diuji
- Biarkan sesaat dan bandingkan pengendapan pada keduanya
- Jika kecepatan mengendap keduanya sama, atau vaksin yang akan diuji mengendap lebih cepat, maka vaksin tersebut telah rusak karena pembekuan, maka jangan digunakan.
SOP Pemberian Imunisasi/Vaksin
SOP pemberian imunisasi/vaksin sesuai SPO PPNI (2021), antara lain:
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Identifikasi Riwayat Kesehatan dan Riwayat alergi
- Identifikasi kontraindikasi termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sebelumnya
- Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan
- Lakukan pemeriksaan fisik
- Lakukan pemeriksaan suhu tubuh, jika lebih dari 37,5°C tunda pemberian imunisasi
- Jelaskan vaksin yang akan diberikan, tujuan, manfaat dan cara pemberiannya
- Jelaskan kemungkinan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi ) dan tatalaksananya
- Lakukan pemeriksaan vaksin yang akan diberikan (lihat cara cek vaksin diatas)
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan alat diatas)
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan bersih
- Siapkan jarum suntik dan spuit steril yang sesuai
- Masukkan vaksin ke dalam spuit sesuai dosis
- Buang udara pada spuit
- Pasang perlak dan pengalas
- Posisikan pasien dengan aman dan nyaman sesuai area penyuntikan
- Desinfeksi area penyuntikan dengan alcohol swab (untuk vaksin pasif) atau air hangat (untuk vaksin aktif)
- Injeksikan vaksin sesuai rute pemberian (I.M, I.C, S.C)
- Buang jarum spuit di safety box tanpa recapping (memasang tutup)
- Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Anjurkan pasien melakukan imunisasi/vaksin sesuai jadwal berikutnya
- Informasikan imunisasi yang diwajibkan pemerintah dan untuk kejadian khusus
- Informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak berarti mengulang jadwal imunisasi Kembali
- Informasikan penyedia layanan pekan imunisasi nasional yang menyediakan vaksin gratis
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan waktu pemberian, nama vaksin (merk dagang, batch), lokasi penyuntikkan dan respon pasien.