10 Prioritas Penelitian Keperawatan di Indonesia

Pada tahun 2020, peneliti dari UGM dan Universitas Chulalongkorn menerbitkan sebuah penelitian di Belitung Nursing Journal yang berisi 10 prioritas penelitian keperawatan di Indonesia.

Penelitian kualitatif tersebut mengumpulkan 13 orang perawat yang terdiri dari 9 dosen, 1 manajer keperawatan, 2 perawat pelaksana dari Rumah sakit, dan 1 perawat dari PPNI untuk berdiskusi dalam FGD.

Berikut 10 prioritas penelitian keperawatan di Indonesia (Lusmilasari et al, 2020):

  1. Kompetensi keperawatan
  2. Kualitas pelayanan keperawatan
  3. Kebijakan keperawatan
  4. Lingkungan kerja perawat
  5. Mobilitas perawat
  6. Pendidikan dan kolaborasi interprofesional
  7. Evaluasi proses belajar mengajar
  8. Karir keperawatan
  9. Terapi komplementer dalam keperawatan
  10. Teknologi informasi keperawatan

Kompetensi keperawatan

Kompetensi keperawatan harus menjadi prioritas nomor satu untuk penelitian keperawatan di Indonesia (Lusmilasari et al, 2020).

Pada ranah kompetensi keperawatan, ada 4 topik yang dapat diteliti oleh perawat, antara lain:

  1. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kompetensi perawat
  2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi dan performa perawat
  3. Mengembangkan instrumen untuk mengukur kompetensi perawat
  4. Mengevaluasi kompetensi perawat

Kualitas pelayanan keperawatan

Pada ranah kualitas pelayanan keperawatan, beberapa topik yang dapat diteliti adalah:

  1. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
  2. Mengembangkan standar praktik keperawatan atau panduan praktik pada setiap tatanan praktik
  3. Mengembangkan luaran keperawatan atau indikator yang sensitif (tepat)
  4. Mengembangkan instrumen untuk mengukur kualitas pelayanan keperawatan, kepuasan perawat, dan luaran keperawatan

Kebijakan keperawatan

Beberapa topik yang dapat diteliti dalam ranah kebijakan keperawatan antara lain:

  1. Mengeksplorasi kebijakan terhadap tenaga keperawatan (supply and demand)
  2. Mengeksplorasi kebijakan-kebijakan di bidang Kesehatan yang mempengaruhi praktik keperawatan
  3. Memahami dengan lebih baik konsep kebijakan/advokasi dan metodologi yang digunakan pada setiap tingkatan Pendidikan dan pelayanan keperawatan

Lingkungan kerja perawat

Topik yang dapat diteliti pada ranah lingkungan kerja perawat antara lain:

  1. Mengkaji pengaruh lingkungan kerja perawat terhadap luaran pasien
  2. Meningkatkan lingkungan kerja yang positif

Mobilitas perawat

Lusmilawati (2020), menemukan bahwa sebaran perawat di Indonesia tidak merata.

Kebanyakan perawat di Indonesia cenderung pindah ke kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara (Gunawan, 2016).

BACA JUGA: Ide Judul Skripsi Keperawatan [2023]

Mobilitas perawat ini manjadi prioritas kelima dalam 10 prioritas penelitian keperawatan di Indonesia.

Adapun topik yang dapat diteliti pada ranah mobilitas perawat adalah:

  1. Mengidentifikasi mobilitas perawat (perpindahan dari desa ke kota, atau dari kota ke desa) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
  2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi turnover perawat

Pendidikan dan kolaborasi interprofesional

Pada prioritas Pendidikan dan kolaborasi interprofesional, topik yang dapat diteliti antara lain:

  1. Mengembangkan kerangka kerja Pendidikan interprofesional (interprofessional education/IPE), dan kolaborasi interprofesional (interprofessional collaboration/IPC) di rumah sakit
  2. Mengukur efektifitas ndidikan interprofesional, dan kolaborasi interprofesional

Evaluasi proses belajar mengajar

Pada ranah evaluasi proses belajar mengajar, topik yang dapat diteliti antara lain:

  1. Mengkaji efektifitas proses belajar mengajar
  2. Mengukur capaian pembelajaran
  3. Mengevaluasi model kurikulum
  4. Mengukur kompetensi perawat edukator (dosen)

Karir keperawatan

Topik penelitian yang dapat dipertimbangkan pada ranah karir keperawatan, antara lain:

  1. Mengembangkan kerangka kerja pengembangan karir perawat
  2. Mengidentifikasi kebutuhan karir dari sudut pandang staf keperawatan
  3. Mengeksplorasi sudut pandang mahasiswa terhadap keperawatan sebagai pilihan karir

Terapi komplementer dalam keperawatan

Terapi komplementer telah diatur dalam Permenkes 15/2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah.

Topik penelitian yang dapat dilakukan oleh perawat yang ingin meneliti tentang terapi komplementer antara lain:

  1. Mengkaji pengaruh terapi komplementer keperawatan terhadap luaran pasien
  2. Mengkaji sikap perawat terhadap penggunaan terapi komplementer

Teknologi informasi keperawatan

Pada ranah teknologi informasi keperawatan, topik yang dapat diteliti antara lain:

  1. Mengeksplorasi sikap, pengetahuan, kesadaran, dan kesiapan perawat dalam menggunakan teknologi informasi
  2. Mengidentifikasi kompetensi perawat terkait teknologi dan informasi
  3. Mengkaji pengaruh teknologi informasi terhadap luaran keperawatan dan pasien

Referensi

  1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.
  2. Gunawan, J. (2016). Unequal distribution of nurses in indonesia. A perspective from a nurse. Belitung Nursing Journal, 2(1), 8-9. https://doi.org/10.33546/bnj.8
  3. Lusmilasari, L., Aungsuroch, Y., Widyawati, Sukratul, S., Gunawan, J., & Perdana, M. (2020). Nursing research priorities in Indonesia as perceived by nurses. Belitung Nursing Journal, 6 (2), 41-46. https://doi.org/10.33546/bnj.1055

Leave a Reply