Perawat.Org | Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender
Aromaterapi berasal dari kata “aroma” yang berarti wewangian atau bau dan “terapi” yang berarti pengobatan.
Aromaterapi merupakan cara alami untuk menyembuhkan pikiran, tubuh, dan jiwa seseorang (Worwood, 2000).
Survei literatur mengungkapkan bahwa aromaterapi sangat populer pada abad ke-21 (Esposito, Bystrek, & Klein, 2014).
Aromaterapi menggunakan minyak atsiri sebagai agen terapi utama.
Minyak atsiri yang merupakan zat terkonsentrasi tinggi yang diekstraksi dari bunga, daun, batang, buah dan akar, dan juga disuling dari resin (Dunning, 2013).
Apa itu Minyak Atsiri?
Minyak atsiri atau juga disebut minyak esensial adalah campuran hidrokarbon jenuh dan tak jenuh, alkohol, aldehida, ester, eter, keton, oksida, fenol, dan terpen, yang dapat menghasilkan bau yang khas (Schiller & Schiller, 1994; Wildwood; 1996).
Minyak atsiri digunakan dengan menghirup aroma atau uap minyak atsiri dengan harapan mendapatkan efek kesehatan yang positif (Ryan, 2021 May 20).
Penelitian menunjukkan bahwa aroma dapat memengaruhi tidur, sehingga menghirup minyak atsiri tertentu saat tidur dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Ada beberapa jenis minyak atrisi untuk membuat tidur menjadi lebih nyenyak, namun Lavender adalah minyak atsiri yang paling banyak dipelajari oleh para Peneliti (Ryan, 2021 May 20).
Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender
Lavender (Lavandula officinalis Chaix.) termasuk dalam famili Lamiaceae, merupakan tanaman yang dapat ditemukan di Cape Verde dan Canary Islands, serta dari Eropa melintasi Afrika Utara dan Timur, Mediterania, Asia Barat Daya hingga India.
Lavender mengandung kapur barus (camphor), terpinen-4-ol, linalool, linalyl asetat, beta-ocimene dan 1,8-cineole (Price, 1993).
Linalool dan linalyl asetat memiliki daya serap maksimal di kulit bila dilakukan pemijatan (massage) yang berefek kepada depresi sistem saraf pusat.
Linalool menunjukkan efek sedatif dan linalyl asetat menunjukkan aksi narkotika yang nyata, dan memiliki daya serap maksimal di kulit bila dilakukan pemijatan (massage) yang berefek kepada depresi sistem saraf pusat (Ali et al, 2015).
Kedua aksi tersebut mungkin yang bertanggung jawab dalam memberikan pengaruh kepada pada orang dengan gangguan tidur, meningkatkan perasaan nyaman, mendukung kewaspadaan mental dan menekan agresi dan kecemasan (Koulivand, Ghadiri, & Gorji, 2013).
Berikut adalah beberapa manfaat aromaterapi lavender terhadap Kesehatan tidur:
Meningkatkan kualitas tidur pada penderita Insomnia
Orang dengan insomnia, terutama wanita, anak muda, dan penderita insomnia ringan – melaporkan adanya peningkatan kualitas tidur setelah menghirup uap yang diisi dengan minyak atsiri lavender (Lewith, Godfrey, & Prescott, 2005).
Mengurangi Rasa Kantuk pada Siswa
Pada siswa, paparan aroma lavender di malam hari dapat mengurangi rasa kantuk saat bangun keesokan harinya (Hirokawa, Nishimoto, & Taniguchi, 2012).
Meningkatkan kualitas tidur pada pasien penyakit jantung iskemik di ICU
Pasien penyakit jantung iskemik di ICU mengalami peningkatan kualitas tidur setelah berjam-jam mendapatkan aromaterapi lavender (Moeini et al, 2010).
Meningkatkan kualitas tidur pada wanita usia 45-55 tahun
Wanita (usia 45-55 tahun) mengalami peningkatan kualitas tidur setelah aromaterapi lavender (Chien, Cheng, & Liu, 2012).
Peningkatan kualitas tidur dan penurunan kecemasan pada pasien penyakit arteri koroner
Pasien penyakit arteri koroner mengalami peningkatan kualitas tidur dan penurunan kecemasan setelah menghirup minyak esensial lavender (Karadag et al, 2017).
Peningkatan kualitas tidur pada ibu pasca melahirkan
Ibu pasca melahirkan yang menghirup minyak esensial lavender dan membiarkan bola kapas dibasahi dengan minyak esensial lavender di kamar saat mereka tidur menikmati kualitas tidur yang lebih baik (Keshavarz Afshar et al, 2015).
Lavender dapat diletakkan di atas bantal untuk dihirup pada malam hari atau dikombinasikan dengan minyak lain dan digunakan untuk pijat, karena mudah diserap oleh kulit.
Kesimpulan
Aromaterapi lavender juga dapat digabungkan dengan teknik kebersihan tidur (sleep hygiene), dan terbukti meningkatkan kualitas tidur lebih tinggi daripada hanya menggunakan aromaterapi lavender saja (Lillehei, Halcón, Savik, & Reis, 2015).
Lihat: Teknik Sleep Hygiene untuk Tidur Lebih Nyenyak.
Sebagai tambahan, minyak atsiri lavender juga menunjukkan sifat antibakteri dan antijamur terhadap banyak spesies bakteri, terutama ketika antibiotik gagal bekerja, tetapi mekanisme jelasnya masih belum dipahami (Ali et al, 2015).
Selain bermanfaat untuk meningkatkan Kesehatan tidur, lavender juga tercatat baik untuk mengobati luka lecet, luka bakar, stres, sakit kepala, pertumbuhan sel baru, masalah kulit, nyeri otot, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Ali et al, 2015).
Terakhir, minyak atsiri lavender juga digunakan dalam pengobatan dismenore primer (Han et al, 2006; Ou et al, 2012).
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba aromaterapi lavender? Sampaikan di kolom komentar
Jenis minyak atrisi yang lain dapat dibaca pada artikel: Aromaterapi untuk Tidur Nyenyak
Sumber:
- Ali, B., Al-Wabel, NA., Shams, S., Ahamad, A., Khan, SA., & Anwar, F. (2015). Essential oils used in aromatherapy: A systematic review. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 5 (8), p: 601-611. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2015.05.007
- Chien, L. W., Cheng, S. L., & Liu, C. F. (2012). The effect of lavender aromatherapy on autonomic nervous system in midlife women with insomnia. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2012, 740813. https://doi.org/10.1155/2012/740813
- Dunning T. (2013). Aromatherapy: Overview, safety and quality issues. OA Alternative Medicine, Mar 01;1(1):6.
- Esposito, ER., Bystrek, MV., & Klein, JS. (2014) An elective course in aromatherapy science. American Journal of Pharmaceutical Education, 78 (4) (2014), p. 79. DOI: https://doi.org/10.5688/ajpe78479
- Han, SH., Hur, MH., Buckle, J., Choi, J., & Lee, MS. (2006). Effect of aromatherapy on symptoms of dysmenorrhea in college students: a randomized placebo-controlled clinical trial. Journal of Alternative Complementary Medicine, 12 (6), pp. 535-541. https://doi.org/10.1089/acm.2006.12.535
- Hirokawa, K., Nishimoto, T., & Taniguchi, T. (2012). Effects of lavender aroma on sleep quality in healthy Japanese students. Perceptual and motor skills, 114(1), 111–122. https://doi.org/10.2466/13.15.PMS.114.1.111-122
- Karadag, E., Samancioglu, S., Ozden, D., & Bakir, E. (2017). Effects of aromatherapy on sleep quality and anxiety of patients. Nursing in critical care, 22(2), 105–112. https://doi.org/10.1111/nicc.12198
- Keshavarz Afshar, M., Behboodi Moghadam, Z., Taghizadeh, Z., Bekhradi, R., Montazeri, A., & Mokhtari, P. (2015). Lavender fragrance essential oil and the quality of sleep in postpartum women. Iranian Red Crescent medical journal, 17(4), e25880. https://doi.org/10.5812/ircmj.17(4)2015.25880
- Koulivand, PH., Ghadiri, MK., & Gorji, A. (2013). Lavender and the Nervous System. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol. 2013. https://doi.org/10.1155/2013/681304
- Lewith, G. T., Godfrey, A. D., & Prescott, P. (2005). A single-blinded, randomized pilot study evaluating the aroma of Lavandula augustifolia as a treatment for mild insomnia. Journal of alternative and complementary medicine (New York, N.Y.), 11(4), 631–637. https://doi.org/10.1089/acm.2005.11.631
- Lillehei, A. S., Halcón, L. L., Savik, K., & Reis, R. (2015). Effect of Inhaled Lavender and Sleep Hygiene on Self-Reported Sleep Issues: A Randomized Controlled Trial. Journal of alternative and complementary medicine (New York, N.Y.), 21(7), 430–438. https://doi.org/10.1089/acm.2014.0327
- Moeini, M., Khadibi, M., Bekhradi, R., Mahmoudian, S. A., & Nazari, F. (2010). Effect of aromatherapy on the quality of sleep in ischemic heart disease patients hospitalized in intensive care units of heart hospitals of the Isfahan University of Medical Sciences. Iranian journal of nursing and midwifery research, 15(4), 234–239.
- Ou, MC., Hsu, TF., Lai, AC., Lin, YT., & Lin, CC. (2012). Pain relief assessment by aromatic essential oil massage on outpatients with primary dysmenorrhea: a randomized, double-blind clinical trial. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 38 (5), pp. 817-822. https://doi.org/10.1111/j.1447-0756.2011.01802.x
- Price, S. (1993). The aromatherapy workbook: understanding essential oils from plant to bottle. Thorsons: London.
- Ryan (2021, May 20). The best essential oil for sleep. Retrieved https://www.sleepfoundation.org/best-essential-oils-for-sleep
- Schiller, C., & Schiller, D. (1994). 500 formulas for aromatherapy: mixing essential oils for every use. Sterling Publications, USA.
- Wildwood, C. (1996). The encyclopedia of aromatherapy. Healing Arts Press: Rochester.
- Worwood, VA. (2000). Aromatherapy for the healthy child: more than 300 natural, non-toxic, and fragrant essential oil blends. New World Library, Novato: California.