Perawat.Org | Teori Lingkungan Florence Nightingale
Biografi Florence Nightingale
Florence Nightingale lahir di Florence, Italia, pada 12 Mei 1820, ketika orang tuanya sedang dalam perjalanan panjang ke Eropa.
Lahir dari keluarga Victoria yang kaya dan berpendidikan baik dengan rumah di Derbyshire dan Hampshire.
Pada tahun 1851, ia menyelesaikan pelatihan keperawatannya di Kaiserwerth, Jerman, sebuah komunitas agama Protestan dengan sebuah rumah sakit.
Dia berangkat ke Scutari, Turki pada 1854 bersama dengan 34 orang Perawat baru yang memenuhi kualifikasi keperawatan profesional untuk merawat tentara Inggris yang terluka.
Florence Nightingale dikenal sebagai “The Lady of the Lamp,” seperti yang diabadikan dalam puisi Longfellow “Santa Filomena”, karena dia selalu memeriksa bangsal di malam hari, menawarkan pelipur lara emosional kepada para pasukan yang terluka.
Dia memfokuskan usahanya tidak hanya pada kemajuan keperawatan sebagai sebuah profesi, tetapi juga pada tantangan sosial lokal, nasional, dan dunia.
Layanan Florence Nightingale dihormati sepanjang hidupnya oleh beberapa penghargaan yang dia dapatkan, baik dari negaranya sendiri maupun dari negara lain.
Dia bekerja hingga usia 80-an sebelum kehilangan penglihatannya, dan meninggal dalam tidurnya pada usia 90 tahun.
Evolusi filosofi keperawatan Florence Nightingale dipengaruhi oleh sejumlah keadaan. Dia menggunakan sumber dayanya sendiri, serta sumber daya sosial dan profesional yang dimilikinya, untuk menghasilkan perubahan langsung dan jangka panjang di seluruh dunia.
Pandangannya bahwa tindakan untuk kepentingan orang lain adalah sarana utama untuk melayani Tuhan, menjadi landasan pemikirannya untuk mencirikan profesi keperawatan sebagai panggilan religius.
Teori Lingkungan Florence Nightingale
Teori Florence Nightingale didasarkan pada lingkungan. Ventilasi, suhu, cahaya, makanan, kebersihan, dan kebisingan semuanya dideskripsikan dan dijelaskan olehnya.
Dia mengenali lingkungan sebagai sumber penyakit dan penyembuhan, seperti yang terlihat dari penekanannya kepada ventilasi yang baik.
Perawat diberitahu untuk mengatur pasien agar terekspos sinar matahari untuk mendapatkan manfaat positif dari sinar matahari.
Lingkungan yang tidak bersih (lantai, karpet, dinding, dan sprei), menurut Nightingale, merupakan sumber penyakit karena bahan organik yang dikandungnya.
Adanya bahan organik menyebabkan suasana menjadi kotor, meskipun ruangan tersebut memiliki ventilasi yang cukup.
Kebisingan yang berhubungan dengan aktivitas fisik harus dihindari di daerah sekitar kamar pasien karena dapat melukai pasien.
Tugas perawat adalah menjaga pasien agar aman dari gangguan, melihat pengunjung dapat membahayakan proses rehabilitasinya, dan memganggu tidur pada malam hari.
Florence Nightingale paling dikenal karena laporannya tentang kesehatan dan sanitasi di Krimea dan Inggris.
Nightingale sukses membuat model untuk menggambarkan skala kematian yang tidak perlu di rumah sakit militer Inggris selama Perang Krimea.
Berdasarkan laporannya, Florence Nightingale berkontribusi pada gagasan inovatif bahwa fenomena sosial dapat diukur secara objektif dan tunduk pada analisis matematis.
Penyakit, menurut Nightingale, adalah proses reparatif; itu adalah upaya alam untuk memperbaiki proses keracunan atau pembusukan, atau itu adalah reaksi terhadap lingkungan di mana seseorang ditempatkan.
Meskipun ide tersebut mungkin tampak tidak masuk akal sekarang, namun lebih ilmiah daripada yang digunakan pada saat itu (misalnya, penyakit sebagai hukuman).
Peran keperawatan, menurut Nightingale, adalah untuk mencegah gangguan dalam proses reparatif dan menawarkan kondisi ideal untuk perbaikannya, memastikan pemulihan pasien.
Nightingale sepenuhnya mendedikasikan dirinya untuk kemajuan pendidikan keperawatan (pelatihan).
Perawat, menurut Nightingale, dibutuhkan untuk menjadi observan yang terampil bagi pasien dan lingkungannya. Observasi adalah tugas terus menerus bagi perawat terlatih.
Dia juga merasa bahwa dalam praktiknya, perawat harus menggunakan akal sehat, serta pengamatan, keuletan, dan daya cipta.
Akhirnya, Nightingale merasa bahwa orang ingin sehat, dan mereka akan bekerja sama dengan perawat dan alam untuk memungkinkan proses penyembuhan berlangsung, dan bahwa mereka akan mengubah lingkungan mereka untuk menghindari penyakit.
Baca juga: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi Keperawatan
Kesimpulan Teori Lingkungan Florence Nightingale
Teori lingkungan Florence Nightingale berpendapat bahwa penyakit pasien terutama disebabkan oleh lingkungan.
Peran perawat adalah termasuk memodifikasi lingkungan dengan berbagai cara untuk membantu penyembuhan pasien.
Kontaminasi dan penularan ditonjolkan sebagai aspek yang harus diatur atau dipengaruhi dalam lingkungan, seperti paparan udara segar, sinar matahari, kehangatan, dan ketenangan.
Referensi
Alligood, Martha Raile (2014). Nursing Theorists and Their Work 8th Edition. Missouri: Elsevier.