SOP Penggunaan Magill Forcep

Penggunaan Magill Forcep, dalam SOP PPNI diistilahkan dengan “pengeluaran sumbatan benda padat dengan Magill Forcep”.

Pengeluaran sumbatan benda padat dengan Magill Forcep adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk membebaskan jalan napas dari obstruksi benda asing dengan menggunakan perangkat yang dimasukkan ke dalam rongga mulut atau jalan napas.

Magill forcep adalah jepitan khusus untuk memanipulasi objek di orofaring, yang pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ivan Magill pada tahun 1920.

Jepitan ini secara historis digunakan untuk berbagai tujuan (Rayamajhi, Bhattarai, & Sharma, 2021), termasuk:

  1. Membantu intubasi nasotrakeal atau orotrakeal
  2. Membantu pemasangan selang nasogastrik dan termistor esofagus
  3. Memposisikan pharyngeal packs
  4. Mengeluarkan benda asing dari orofaring dan intratrakea.

Jepitan Magill umumnya digunakan untuk mengeluarkan benda asing, misalnya koin dari faring, selain penggunaan lainnya seperti intubasi nasotrakeal, pemasangan selang gastrik, dan mengeluarkan gigi yang terlepas di mulut (Bansal, et al, 2017).

Magill Forcep Mengeluarkan Jarum dari Trakea Anak (Oncel, et al, 2017)
Magill Forcep Mengeluarkan Koin dari Trakea Anak (Oncel, et al, 2017)

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan tindakan pengeluaran sumbatan benda padat dengan Magill Forcep menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), adalah bersihan jalan napas tidak efektif

Persiapan alat

Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan pengeluaran sumbatan benda padat dengan Magill Forcep antara lain:

  1. Sarung tangan bersih
  2. Magill forcep
  3. Bengkok
  4. Kasa

SOP Penggunaan Magill Forcep

SOP Penggunaan Magill Forcep sesuai SPO PPNI:

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
  3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan alat diatas)
  4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  5. Pasang sarung tangan bersih
  6. Posisikan telentang agar sumbatan bisa terlihat dengan jelas
  7. Bebaskan jalan napas dengan teknik jaw thrust atau head tilt – chin lift
  8. Buka mulut dengan teknik cross finger
  9. Ambil sumbatan dengan menggunakan Magill forcep
  10. Buang sumbatan pada bengkok atau tempat kotor
  11. Bersihkan mulut dari cairan akibat prosedur dengan kasa
  12. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  13. Lepaskan sarung tangan
  14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

Referensi

  1. PPNI (2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: PPNI.
  2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
  3. Magill IW. Forceps for intratracheal anaesthesia. British Medical Journal 1920; 2: 670.20770050
  4. Rayamajhi, B., Bhattarai, P. R., & Sharma, A. (2021). Magill forceps as a device stabilising tracheal tubes to facilitate flexible bronchoscopic tracheal intubation through an i-gel®Anaesthesia reports9(1), e12104. https://doi.org/10.1002/anr3.12104
  5. Bansal, T., Popli, S., Bangarwa, N., Kumar, S., & Yadav, P. (2017). Magill forceps: A savior in bronchoscopy. Saudi journal of anaesthesia11(4), 498. https://doi.org/10.4103/sja.SJA_100_17
  6. Oncel, M., Sunam, G. S., Elsurer, C., & Yildiran, H. (2017). Use of Magill Forceps to Remove Foreign Bodies in Children. Surgery journal (New York, N.Y.)3(2), e91–e95. https://doi.org/10.1055/s-0037-1604102

Leave a Reply