ontologi epistemologi aksiologi keperawatan

Perawat.Org | Ontologi, Epistemologi, Aksiologi Keperawatan.

Untuk memahami keperawatan sebagai sebuah ilmu (science), maka terlebih dahulu kita harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar dalam filsafat, seperti, apa itu ilmu?, apa itu pengetahuan, dan apa itu kebenaran?, serta apa metode untuk menghasilkan pengetahuan yang ilmiah? (Alligood, 2014).

Pertanyaan-pertanyaan filosofis tersebut dapat dijawab dengan menggunakan cabang ilmu filsafat antara lain, ontologi, epistemologi dan aksiologi khususnya keperawatan (McEwen & Wills, 2012).

Ontologi Keperawatan

Ontologi adalah asumsi paling dasar (fundamental) tentang sifat suatu wujud. Ontologi dirujuk sebagai ilmu, teori dan konsep spesifik (Meleis, 2012).

Ontologi adalah studi mengenai teori yang ada (theory of being) atau “apa itu” dan “apa yang ada”. Ontologi keperawatan adalah sifat praktik keperawatan dan proses kesehatan manusia (McEwen & Wills, 2012).

Aplikasi ontologi dalam keperawatan, antara lain

  1. Digunakan untuk menjelaskan dasar keperawatan, perkembangan teori dan analisa teori (Meleis, 2012)
  2. Digunakan untuk mengkaji sifat keperawatan, kondisi seseorang, lingkungan, kesehatan dan penyakit (Bruce, Rietze, & Lim, 2014)
  3. Digunakan untuk memandu penelitian dan praktik yang berhubungan dengan pencegahan penyakit dan mempertahankan serta mempromosikan kesehatan pasien (Parker & Smith, 2012)
  4. Digunakan untuk mendasari konsep bahwa pasien adalah pusat dari asuhan keperawatan (Fistein & Malloy, 2014), dan
  5. Digunakan membantu mengembangkan terminologi yang mengeluarkan model diagnosa keperawatan (Cimino & Zhu, 2006).
  6. Epistemologi Dalam Keperawatan

Epistemologi Keperawatan

Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan, sejarah pengetahuan, jalan menuju pengetahuan, dasar kebenaran dan hubungan antara pengetahuan dan keyakinan (McEwen & Wills, 2012; Meleis, 2012).

Epistemologi menanyakan dan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan jenis, asal, sifat, struktur, lingkup, tingkat kepercayaan, metode dan keterbatasan dari pengembangan pengetahuan. (Meleis, 2012).

Epistemologi dalam keperawatan digunakan untuk mengembangkan, mengidentifikasi dan memvalidasi pengetahuan tentang dan untuk keperawatan (Bruce et al., 2014), seperti;

  1. Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai ilmu keperawatan (Reed, 2006) dan
  2. Menentukan tindakan yang paling efektif dan efisien untuk diberikan kepada klien (Doane & Varcoe, 2008; Joaquim & Queirós, 2014).

Aksiologi Keperawatan

Aksiologi atau biasa disebut etik adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai-nilai, salah dan benar (filosofi moral) (McEwen & Wills, 2012).

Etika keperawatan merujuk pada fenomena moral yang muncul dalam praktik keperawatan, elemen dasar dari nilai dan tindakan yang benar dan dasar praktik keperawatan yang baik (Bruce et al., 2014).

Aksiologi dalam keperawatan digunakan agar perawat dapat:

  1. Menjaga nilai-nilai profesi, metodologi praktik dalam profesi dan panduan dalam berpraktik (Miţariu et al., 2013)
  2. Menjaga sikap dan tindakan yang berhubungan dengan praktik keperawatan, seperti memperkecil kemungkinan praktik yang tidak kompeten dan tidak sensitif kepada pasien (Meehan, 2012)
  3. Menghindarkan pasien dari cidera (Jarrin, 2007).

Bentuk nyata aksiologi dalam keperawatan adalah prinsip, kode etik dan teori etika keperawatan (McEwen & Wills, 2012).

Daftar Pustaka

  1. Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work (8th edn). Nursing Theorists and Their Work (8th edn). http://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a
  2. Bruce, A., Rietze, L., & Lim, A. (2014). Understanding Philosophy in a Nurse’s World : What , Where and Why ? Nursing and Health, 2(3), 65–71. http://doi.org/10.13189/nh.2014.020302
  3. Cimino, J. J., & Zhu, X. (2006). The practical impact of ontologies on biomedical informatics. Yearbook of Medical Informatics, 124–135. http://doi.org/me06010124 [pii]
  4. Doane, G. H., & Varcoe, C. (2008). Knowledge Translation in Everyday Nursing. Advances in Nursing Science, 31(4), 283–295. http://doi.org/10.1097/01.ANS.0000341409.17424.7f
  5. Fistein, E., & Malloy, D. C. (2014). Patient First : Ethics and Ontology of Nursing Care, 1, 7–9.
  6. Jarrin, of. (2007). An integral philosophy and definition of nursing. Journal of Integral Theory and Practice, 2, 79–100. Retrieved from http://works.bepress.com/cgi/viewcontent.cgi?article=1001&context=olga_jarrin
  7. Joaquim, P., & Queirós, P. (2014). Reflections for a nursing epistemology. Text Context Nursing, Florianopolis, 23(3), 776–781.
  8. McEwen, M., & Wills, E. M. (2012). Theoretical Basis for Nursing 3rd Edition. Saudi Med J (Vol. 33). http://doi.org/10.1073/pnas.0703993104
  9. Meehan, T. C. (2012). The Careful Nursing philosophy and professional practice model, 2905–2916. http://doi.org/10.1111/j.1365-2702.2012.04214.x
  10. Meleis, A. I. (2012). Theoretical Nursing: Development & Progress. Saudi Med J (Vol. 33). http://doi.org/10.1073/pnas.0703993104
  11. Miţariu, M. C., Pop, I. I., Corman, G. S., Miţariu, M., Pavel, F. A., Bobic, V., … Ţiplic, M. (2013). AXIOLOGICAL FUNDAMENT OF THE PRINCIPLES, 9(5), 237–242.
  12. Parker, M. E., & Smith, M. C. (2012). Nursing Theories & Nursing Practice 3rd Edition. Saudi Med J (Vol. 33). http://doi.org/10.1073/pnas.0703993104

Leave a Reply