Selamat datang di Soal Latihan Ukom Keperawatan [KMB Respirasi]Soal latihan ini berjumlah 25 soal, terdiri dari soal KMB sistem respirasi.Anda diberikan waktu 25 menit untuk menyelesaikan seluruh soal.Selamat mengerjakan! Nama Email Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat diruang rawat dengan diagnosa TB Paru. Perawat sedang melakukan intervensi latihan pernapasan. Setelah menganjurkan Tarik napas dalam selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian dikeluarkan melalui mulut dengan bibir mencucu selama 8 detik. Apa Tindakan yang selanjutkan dilakukan? Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien Anjurkan Istirahat 1 menit Lakukan vibrasi pada dada Anjurkan mengulang hingga 5 - 10 kali Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat diruang rawat dengan diagnosa PPOK. Perawat akan melakukan intervensi fisioterapi dada. Berapa menit perawat seharusnya perawat melakukan perkusi dada? 2-4 menit 3-5 menit 4-6 menit 1-3 menit 5-7 menit Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa hemopneumotoraks. Klien mengeluh sesak, terlihat menggunakan otot bantu napas, fase ekspirasi memanjang. Saat ini sedang menjalani perawatan manajemen jalan napas. Apakah luaran keperawatan dari intervensi tersebut? Pertukaran gas meningkat Pola napas membaik Penyapihan ventilator meningkat Tingkat aspirasi menurun Ventilasi spontan meningkat Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat diruang rawat medical dengan diagnosa keperawatan gangguan ventilasi spontan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, perawat akan melakukan evaluasi. Apa evaluasi utama yang tepat dilakukan oleh perawat? Ekskursi dada membaik Sianosis membaik Dispnea menurun Tingkat kesadaran meningkat Penggunaan otot bantu napas menurun Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa asma. Klien mengeluh sesak napas. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 120 kali per menit, frekuensi napas 27 kali per menit, suhu 37°C, PCO2 47 mmHg, PO2 74 mmHg, pH 7,2. Apakah masalah utama pada klien? Risiko aspirasi Gangguan ventilasi spontan Gangguan pertukaran gas Bersihan jalan napas tidak efektif Pola napas tidak efektif Seorang laki-laki, umur 50 tahun, dirawat diruang rawat dengan diagnosa keperawatan gangguan pertukaran gas. Perawat akan melakukan intervensi pemberian oksigen dengan masker non rebreathing. Berapa liter aliran oksigen yang diberikan kepada pasien? 2 – 4 liter per menit 8 – 12 liter per menit 5 – 10 liter per menit 3 – 6 liter per menit 10 – 15 liter per menit Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa hemopneumotoraks. Klien mengeluh sesak, terlihat menggunakan otot bantu napas, PCO2 meningkat, PO2 menurun, saturasi oksigen menurun. Saat ini sedang menjalani perawatan dukungan ventilasi. Apakah luaran keperawatan yang tepat dari intervensi tersebut? Pola napas membaik Tingkat aspirasi menurun Pertukaran gas meningkat Ventilasi spontan meningkat Bersihan jalan napas meningkat Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat diruang rawat medical dengan diagnosa keperawatan risiko aspirasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, perawat akan melakukan evaluasi. Apa evaluasi utama yang tepat dilakukan oleh perawat? Penggunaan otot aksesoris menurun Ekskursi dada membaik Sianosis membaik Gelisah menurun Kemampuan menelan meningkat Seorang laki-laki, usia 39 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa TB Paru. Hasil pengkajian menunjukkan klien tidak mampu batuk, sputum berlebih, agitasi, terdengar mengi saat di auskultasi. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi napas 27 kali per menit, suhu 37°C. Apakah masalah utama pada klien? Bersihan jalan napas tidak efektif Risiko aspirasi Pola napas tidak efektif Gangguan ventilasi spontan Gangguan pertukaran gas Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat diruang rawat dengan diagnosa PPOK. Perawat akan melakukan intervensi fisioterapi dada. Apa yang harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan? Lakukan penghisapan lendir Tindakan dilakukan setidaknya 2 jam setelah makan Gunakan bantal untuk mengatur posisi Lakukan vibrasi bersamaan dengan ekspirasi Ajarkan Teknik batuk efektif Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada klien? Pencegahan aspirasi Dukungan ventilasi Latihan batuk efektif Manajemen jalan napas Terapi oksigen Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa asma. Klien mengeluh sesak, takikardia, PCO2 meningkat, PO2 menurun, pH menurun. Saat ini sedang menjalani perawatan terapi oksigen. Apakah luaran keperawatan yang tepat dari intervensi tersebut? Bersihan jalan napas meningkat Pertukaran gas meningkat Pola napas membaik Ventilasi spontan meningkat Tingkat aspirasi menurun Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa stroke. Klien mengalami penurunan kesadaran, terlihat menggunakan otot bantu napas, produksi sputum berlebih, Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 98 kali per menit, frekuensi napas 28 kali per menit, suhu 37°C. Apakah masalah utama pada klien? Pola napas tidak efektif Gangguan pertukaran gas Risiko aspirasi Gangguan ventilasi spontan Bersihan jalan napas tidak efektif Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan gangguan ventilasi spontan. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada klien? Pencegahan aspirasi Dukungan ventilasi Terapi oksigen Latihan batuk efektif Penyapihan ventilasi mekanik Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan risiko aspirasi. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada klien? Terapi oksigen Manajemen jalan napas Dukungan ventilasi Pencegahan aspirasi Latihan batuk efektif Seorang laki-laki, usia 39 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa TB Paru. Hasil pengkajian menunjukkan klien tidak mampu batuk, sputum berlebih, agitasi, terdengar mengi saat di auskultasi. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi napas 27 kali per menit, suhu 37°C. Apakah masalah utama pada klien? Gangguan pertukaran gas Risiko aspirasi Pola napas tidak efektif Gangguan ventilasi spontan Bersihan jalan napas tidak efektif Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat diruang rawat dengan diagnosa TB Paru. Perawat sedang melakukan intervensi Latihan batuk efektif. Setelah menganjurkan Tarik napas dalam selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian dikeluarkan melalui mulut dengan bibir mencucu selama 8 detik. Apa Tindakan yang selanjutkan dilakukan? Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien Anjurkan batuk dengan kuat Anjurkan mengulang hingga 3 kali Anjurkan Istirahat 1 menit Lakukan vibrasi pada dada Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat diruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, perawat akan melakukan evaluasi. Apa evaluasi utama yang harus dilakukan oleh perawat? Ekskursi dada membaik Ortopnea menurun Frekuensi napas membaik Sianosis membaik Batuk efektif meningkat Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat diruang rawat medical dengan diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, perawat akan melakukan evaluasi. Apa evaluasi utama yang tepat dilakukan oleh perawat? Ekskursi dada membaik Sianosis membaik Penggunaan otot bantu napas menurun Tingkat kesadaran meningkat Dispnea menurun Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa hemopneumotoraks. Klien mengeluh sesak napas, terlihat menggunakan otot bantu napas, fase ekspirasi memanjang, Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 98 kali per menit, frekuensi napas 28 kali per menit, suhu 37°C. Apakah masalah utama pada klien? Pola napas tidak efektif Bersihan jalan napas tidak efektif Gangguan ventilasi spontan Risiko aspirasi Gangguan pertukaran gas Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan gangguan pertukaran gas. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada klien? Terapi oksigen Dukungan ventilasi Penyapihan ventilasi mekanik Pencegahan aspirasi Latihan batuk efektif Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat diruang rawat medical dengan diagnosa keperawatan gangguan pertukaran gas. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 jam, perawat akan melakukan evaluasi. Apa evaluasi utama yang tepat dilakukan oleh perawat? Tingkat kesadaran meningkat Ekskursi dada membaik Dispnea menurun Sianosis membaik Penggunaan otot bantu napas menurun Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa stroke. Klien mengalami penurunan kesadaran, terlihat menggunakan otot bantu napas, produksi sputum berlebih. Saat ini sedang menjalani perawatan pencegahan aspirasi. Apakah luaran keperawatan dari intervensi tersebut? Penyapihan ventilator meningkat Tingkat aspirasi menurun Pertukaran gas meningkat Ventilasi spontan meningkat Pola napas membaik Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa hemopneumotoraks. Klien mengeluh sesak napas, terlihat menggunakan otot bantu napas. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 105 kali per menit, frekuensi napas 27 kali per menit, suhu 37°C, PCO2 48 mmHg, PO2 72 mmHg, pH 7,2, SaO2 87%. Apakah masalah utama pada klien? Pola napas tidak efektif Bersihan jalan napas tidak efektif Gangguan pertukaran gas Risiko aspirasi Gangguan ventilasi spontan Seorang laki-laki, usia 39 tahun, dirawat di ruang rawat medikal dengan diagnosa keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Apakah intervensi keperawatan utama pada klien? Latihan batuk efektif Penyapihan ventilasi mekanik Dukungan ventilasi Pencegahan aspirasi Terapi oksigen 1 out of 25 Please fill in the comment box below. 2022-08-27