ramuan herbal sakit kepala

Ramuan herbal untuk sakit Kepala dan cara membuatnya telah diatur dalam peraturan Kementerian Kesehatan, jadi aman untuk digunakan.

Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah menggunakan dan memanfaatkan ramuan obat tradisional untuk memelihara Kesehatan, mencegah penyakit, dan perawatan.

Salah satu ramuan obat yang mudah didapatkan dan terbukti memiliki manfaat untuk sakit kepala adalah bengle, kencur, dan teh.

Bengle bermanfaat untuk mengurangi gejala sakit kepala tujuh keliling, sedangkan kencur dan teh bermanfaat untuk mengurangi gejala sakit kepala sebelah.

Bengle

ramuan herbal bengle untuk sakit kepala
Bengle

Tanaman yang dapat dijadikan ramuan herbal untuk sakit kepala yang pertama adalah bengle.

Ada beragam penyebutan tanaman ini di seluruh Indonesia.

Di Sumatera, bengle disebut dengan Mungle (aceh), Bungle (Batak), Banlai (Minangkabau), sedangkan di Jawa disebut dengan Panglai (Sunda), dan Pandiang (Madura).

Bali menyebut Bengle dengan Banggele, Nusa Tenggara menyebutnya Bangulai (Bima).

Di Kalimantan disebut Banglas (Dayak), di Sulawesi disebut Kekundiren (Minahasa), Panini (Bugis), dan Maluku menyebutnya Unin Makei (Ambon).

Bengle  merupakan tumbuhan obat asli Indonesia yang sudah memiliki bukti keamanan (LD50) dan manfaatnya telah terbukti secara empiris.

LD50 adalah dosis suatu obat atau bahan obat yang menyebabkan kematian 50% dari populasi hewan uji.

Cara membuat ramuan bengle untuk sakit kepala ini adalah rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berdasarkan formularium ramuan obat tradisional Indonesia.

Namun perlu diingat bahwa ramuan obat tradisional tidak boleh digunakan dalam keadaan kegawatdaruratan dan keadaan yang potensial membahayakan jiwa.

Berikut cara membuat ramuan bengle untuk sakit kepala tujuh keliling.

Bagian yang digunakan

Rimpang segar

Dosis

2 x 5 g rimpang/hari

Cara pembuatan/penggunaan

Bahan dihaluskan, ditambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, dipakai di pelipis dan biarkan sampai kering.

BACA JUGA: Aromaterapi untuk Tidur Nyenyak

Kencur

Ramuan herbal kencur untuk sakit kepala
Kencur

Tanaman yang dapat dijadikan ramuan herbal untuk sakit kepala yang kedua adalah kencur.

Kencur sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan sama seperti Bengle, kencur juga sidah memiliki bukti keamanan (LD50).

Namun ramuan kencur ini tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi, ibu hamil, dan orang dengan gangguan usus menahun.

Efek samping yang muncul kemungkinan alergi.

Berikut cara membuat ramuan kencur untuk sakit kepala sebelah.

Bagian yang digunakan

Daun segar

Dosis

1 x 3 g daun/hari

Cara pembuatan/penggunaan

Bahan dihaluskan, ditempelkan pada pelipis (sisi yang sakit), biarkan sampai kering.

Teh

ramuan herbal teh untuk sakit kepala
Daun Teh

Tanaman yang dapat dijadikan ramuan herbal untuk sakit kepala yang terakhir adalah teh.

Bila bengle dan kencur diatas digunakan dengan cara ditempel/dikompres, maka teh digunakan dengan dikonsumsi seperti biasa.

Namun orang dengan iritasi lambung, susah tidur, kecemasan, dan jantung berdebar harus menghindari konsumsi teh.

Dan karena teh mengandung kafein, maka bila seseorang mengkonsumsi 5 cangkir atau lebih/hari (yang mengandung 100 mg kafein) dapat menyebabkan gangguan pencernaan, rasa lemah, gelisah, gemetar, sukar tidur, bingung, jantung berdebar debar, sesak nafas dan kadang kadang sembelit.

Berikut cara membuat ramuan teh untuk sakit kepala sebelah.

Bagian yang digunakan

Pucuk daun

Dosis

3 x 8 g pucuk daun/hari

Cara pembuatan/penggunaan

Bahan diseduh dengan 1 cangkir air mendidih, diamkan, saring dan dapat ditambahkan dengan sedikit air jeruk nipis dan/atau madu kemudian diaduk rata dan diminum sekaligus.

Hal Perhatian

Bengle, kencur, dan teh dalam artikel ini merupakan tumbuhan obat asli Indonesia yang sudah memiliki bukti keamanan (LD50) dan manfaatnya terbukti secara empiris.

Informasi lebih lanjut dapat membaca di Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *