mengkritisi artikel penelitian kualitatif

Perawat.Org | Mengkritisi artikel penelitian kualitatif:

Menurut Ryan, Coughlan & Cronin (2007), ada dua unsur yang dapat digunakan sebagai langkah-langkah untuk mengkritisi sebuah artikel penelitian kualitatif, yaitu:

  1. Unsur yang mempengaruhi tingkat kepercayaan penelitian (believability)
  2. Unsur yang mempengaruhi tingkat kekuatan penelitian (robustness).

Mari kita bahas satu per satu

1. Believability

Dengan mengkritisi unsur-unsur yang mempengaruhi tingkat kepercayaan penelitian, kamu dapat berfokus ini pada apa yang diharapkan dari penelitian tersebut.

Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam melihat kepercayaan penelitian, yaitu (a) gaya penulisan, (b) penulis, (c) judul penelitian dan (d) abstrak (Ryan et al., 2007).

a. Gaya penulisan

Karakteristik gaya penulisan artikel yang baik adalah: ditulis dengan penulisan yang ringkas, menggunakan tata bahasa yang baik, tidak menggunakan istilah yang membingungkan. Selain itu, kamu juga dapat mengkritisi penataan artikelnya.

Penataan yang tidak rapi dan tidak terorganisir dapat menurunkan tingkat kepercayaan pembaca terhadap hasil penelitian.

b. Penulis

Penulis yang memiliki kualifikasi dan posisi yang mencerminkan tingkat pengetahuan dibidangnya mempengaruhi tingkat kepercayaan pembaca terhadap artikel penelitian tersebut.

Penulis yang memiliki kualifikasi doktor atau profesor biasanya lebih dipercaya daripada penulis yang masih berstatus mahasiswa.

c. Judul Penelitian

Judul yang tidak jelas, tidak akurat dan ambigu biasanya menurunkan tingkat kepercayaan pembaca terhadap penelitian.

Judul yang baik harus dapat menangkap perhatian pembaca, judul juga harus dapat dengan jelas menginformasikan isi dari artikel kepada pembaca (American Psychological Association, 2010).

d. Abstrak

Abstrak harus menyediakan gambaran yang jelas dari penelitian, termasuk mencantumkan masalah penelitian, jumlah sampel, metode yang digunakan dan mencantumkan hasil dan saran.

Lihat juga artikel: Abstrak: pengertian, tujuan, cara membuat, serta contohnya.

2. Robustness

Selain mengkritisi unsur kepercayaan penelitian, kamu juga perlu mengkritisi unsur kekuatan penelitian pada artikel tersebut.

Unsur kekuatan penelitian dapat dilihat dengan mengkritisi beberapa aspek, antara lain: (a) pernyataan tentang fenomena yang diteliti, (b) tujuan penelitian, (c) literatur review, (d) kerangka teori, (e) metodologi atau desain penelitian, (f) sampling, (g) pertimbangan etik, (h) pengumpulan dan analisa data, (i) kekakuan (rigour), (j) hasil dan pembahasan, (k) kesimpulan/implikasi dan saran, (l) daftar pustaka (Ryan et al., 2007).

a. Pernyataan tentang fenomena yang diteliti

Topik yang dikaji dalam penelitian mungkin dapat diinterpretasikan berbeda oleh orang lain, atau bahkan orang yang sama dengan situasi yang berbeda.

Artikel penelitian yang baik harus dengan jelas mengidentifikasi atau menyatakan fenomena apa yang diteliti. Ini berfungsi untuk menghindari kesalahan interpretasi oleh orang lain.

b. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian harus diidentifikasikan dengan jelas, agar pembaca mendapatkan gambaran singkat mengenai apa yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut.

Artikel yang tidak menyatakan tujuan penelitiannya menurunkan kepercayaan tingkat kekuatan penelitian itu sendiri saat kamu melakukan proses dikritisi artikel penelitian kualitatif.

c. Literature review

Fungsi dari literatur review adalah untuk menyediakan dasar penelitian dan konteks untuk menginterpretasikan hasil atau temuan penelitian, oleh karena itu, literatur review yang baik harus dapat memenuhi tujuan dan filosofi yang mendasari penelitian.

e. Kerangka teori

Biasanya sebuah artikel penelitian juga mencantumkan kerangka teori penelitiannya. Bila kerangka teori dicantumkan, maka kamu perlu melihat apakah kerangka teori tersebut sudah dideskripsikan secara adekuat dan apakah kerangka teori tersebut perlu dituliskan dan sesuai dengan konteks penelitian.

f. Metodologi atau desain penelitian

Metodologi atau desain penelitian yang dipilih harus memuat penjelasan tentang mengapa pendekatan tersebut dipilih oleh peneliti, apakah ada yang mendasari pemilihan pendekatan tersebut.

g. Sampling

Kamu perlu melihat apakah sampling dituliskan pada artikel penelitian tersebut, apa teknik yang digunakan, apakah teknik sampling yang digunakan sudah tepat, dan apakah partisipan yang dipilih cocok untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan.

h. Pertimbangan Etik

Perhatikan pula apakah para partisipan telah secara penuh terinformasikan tentang penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada bagian pertimbangan etik, apakah otonomi dan kerahasiaan partisipan dijaga dan dipastikan terlindungi dari kejadian yang tidak diinginkan, serta apakah penelitian tersebut telah lolos uji etik sebelumnya.

i. Kekuatan (Rigour)

Penting bagi pembaca untuk melihat, apakah penulis telah mencantumkan strategi pengumpulan dan analisa data, dan apakah peneliti memang mengikuti strategi yang telah dituliskan tersebut pada penelitiannya, apakah tercapai saturasi data penelitian.

Selain memperhatikan pengumpulan dan analisa data, pembaca juga harus melihat ada tidaknya pembahasan untuk melihat rigour penelitian, berupa kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas dan goodness (kegunaan) dari penelitian tersebut.

j. Hasil dan pembahasan

Pada hasil dan pembahasan, pembaca dapat menganalisa dengan melihat apakah hasil dipresentasikan secara tepat dan apakah tujuan penelitian telah tercapai.

Hasil penelitian kualitatif bisa dituliskan secara naratif, tematik, deskripsi fenomena yang diteliti atau makna dari pengalaman. Terlepas dari bagaimana hasil akhir yang disajikan, peneliti harus mendiskusikan temuan dalam konteks apa yang sudah diketahui.

k. Kesimpulan dan Saran

Setelah menganalisa hasil dan pembahasan, pembaca kemudian harus melihat kesimpulan/implikasi dan saran yang dituliskan oleh peneliti dengan memperhatikan apakah penulis mengidentifikasikan implikasi dari hasil temuan penelitian, serta apakah saran yang ditulis mencakup bagaimana hasil penelitian dapat dikembangkan

l. Daftar pustaka

Terakhir, pembaca perlu melihat daftar pustaka, apakah sumber penelitian tepat untuk penelitian tersebut.

Contoh Langkah-langkah Mengkritisi Artikel Penelitian Kualitatif

Tabel dibawah ini adalah contoh hasil mengkritisi artikel penelitian kualitatif yang berjudul “Being in suspense: woman experiences awaiting breast cancer surgery” oleh Drageset, Lindstrøm, Giske, & Underlid (2011).

NoUnsurPositifNegatif
1Gaya penulisanArtikel ditulis dengan baik dan ringkas, dengan menggunakan tata bahasa yang mudah dimengerti. Penataan artikel rapi dan terorganisir. –
2PenulisPenulis merupakan profesor dalam bidang ilmu kesehatan dan sosial di Universitas Bergen Norwegia. Kualifikasi penulis sesuai dengan topik yang diteliti, yaitu mengenai kesehatan dan pengalaman dalam kesakitan.– 
 Judul penelitianJudul penelitian jelas dan tidak bertele-tele, menarik minat dan perhatian pembaca, serta dapat menginformasikan isi penelitian kepada pembaca. Judul penelitian adalah: “Being in suspense: woman experiences awaiting breast cancer surgeryKata “being in suspense” dalam judul bertentangan dengan tujuan penelitian, dimana tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengalaman perempuan setelah menerima diagnosis kanker payudara dan sedang menunggu pembedahan primer, tanpa memposisikan apakah pengalaman tersebut menegangkan atau tidak. Kata tersebut seolah-olah mengatakan bahwa perempuan yang menunggu pembedahan sudah pasti berada dalam ketegangan.
3AbstrakAbstrak berisi tujuan, latar belakang, metode yang digunakan, jumlah sampel, hasil, kesimpulan dan saran. Abstrak pada penelitian ini telah menyediakan gambaran singkat dan jelas dari penelitian. –
4Pernyataan tentang fenomena yang diteliti           Pernyataan tentang fenomena yang diteliti telah dituliskan dengan jelas dilatar belakang, yaitu, “pemahaman mendalam mengenai pengalaman perempuan terkait pembedahan kanker payudara masih dibutuhkan, dengan pengumpulan data yang dilakukan ketika reaksi emosional tersebut mencapai level tertingginya”– 
5Tujuan penelitianTujuan penelitian teridentifikasi dengan jelas. Pembaca mendapatkan gambaran tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitan tersebut. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendeskripsikan pengalaman perempuan setelah menerima diagnosis kanker payudara dan sedang menunggu pembedahan primer.– 
6Literature reviewTeori terkait topik yang diteliti telah dicantumkan dalam latar belakang, dan dapat digunakan untuk menyediakan dasar penelitian seperti, pengalaman traumatik pada kanker payudara, ketidakpastian dalam penyakit, dan penelitian-penelitian terkait yang dibutuhkan sebagai alasan bahwa penelitian ini harus dilakukan.– 
8Metodologi dan desain penelitian –Tidak dituliskan alasan pemilihan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan juga tidak dituliskan, apakah menggunakan pendekatan fenomenologi, etnografi, atau grounded theory.
9SampelKriteria partisipan yang dipilih untuk menjadi informan sudah tepat, sesuai dengan topik dan tujuan penelitianTidak dituliskan teknik sampling yang digunakan.
10Pertimbangan etikPenelitian dilakukan setelah lolos uji etik oleh komite etik. Otonomi partisipan dijaga dan dilindungi dari hal-hal yang dapat merugikan partisipan.Tidak disebutkan bahwa peneliti menjamin kerahasiaan partisipan.
11Pengumpulan data dan analisa dataPeneliti telah menyebutkan strategi pengumpulan dan analisa data. Peneliti juga telah mengikuti strategi yang disebutkan, dengan mempresentasikan hasil berdasarkan tema dan deskripsi setiap tema tersebut dikaitkan dengan teori dan penelitian terkait. –
12Rigour (kekakuan)Peneliti mencantumkan rigour penelitian pada artikel dengan menggunakan kriteria credibility dan dependability. Wawancara, perekaman dan transkrip verbatim dilakukan oleh penulis pertama. Penulis menganalisa data secara independen dan temuan kemudian didiskusikan bersama penulis yang lain melalui proses analisa untuk mencapai kesepakatan. Aspek confirmabilitas dan transferabilitas juga telah tercapai. –
13Hasil dan pembahasanPenulis mempresentasikan hasil penelitiannya dengan menyebutkan tema besar, diikuti dengan penjelasan setiap tema tersebut dan dibahas keterkaitannya dengan teori dan penelitian sebelumnya. Peneliti juga menjelaskan apa yang telah diketahui sebelumnya dan apa hal baru yang didapatkan dari penelitian ini. –
14Kesimpulan/implikasi dan rekomendasiPenulis menyimpulkan penelitian ini dengan menuliskan apa yang telah diketahui sebelumnya, apa hal baru yang didapatkan dari penelitian ini dan apa implikasi penelitian ini bagi praktik dan kebijakan. Penulis juga menuliskan saran bagi penelitian selanjutnya pada keterbatasan penelitian.– 
15Daftar pustaka Referensi untuk penelitian sudah tepat, dimana penulis menggunakan buku dan jurnal penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terkait topik yang diteliti.– 

Daftar Pustaka

  1. American Psychological Association. (2010). Preparing a Manuscript for Publication in Psychology Journals: A Guide for New Authors. Publication Manual of the American Psychological Association, 1–16. Retrieved from http://www.apa.org/pubs/authors/new-author-guide.pdf
  2. Drageset, S., Lindstrøm, T. C., Giske, T., & Underlid, K. (2011). Being in suspense : women ’ s experiences awaiting breast cancer surgery. Journal of Advanced Nursing, oo(0), 000–000. http://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2011.05638.x
  3. Ryan, F., Coughlan, M., & Cronin, P. (2007). Step-by-step guide to critiquing research. Part 2 : qualitative research. British Journal of Nursing, 16(12), 738–744.

Leave a Reply