Tahapan perkembangan anak menurut usia

perawat.org | Tahapan perkembangan anak menurut usia.

Masa balita (bawah lima tahun) disebut sebagai “masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” (window of opportunity), dan “masa kritis” (critical period).

Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita lebih plastis. Plastisitas otak pada balita tersebut mempunyai sisi positif dan negatif.

Sisi positifnya, otak balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan.

Sedangkan sisi negatifnya, otak balita lebih peka terhadap lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.

BACA JUGA: Gangguan Tumbuh Kembang yang Sering ditemukan pada Anak

Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami tahapan perkembangan anak menurut usianya.

Pada 2014, Menteri Kesehatan telah menerbitkan Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.

Dalam Permenkes tersebut telah dicantumkan tahapan perkembangan anak menurut usia.

Berikut adalah tahapan perkembangan anak menurut usia berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan.

Perkembangan Anak Usia 0 – 3 bulan

  • Mengangkat kepala setinggi 45°
  • Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
  • Melihat dan menatap wajah anda
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
  • Suka tertawa keras
  • Bereaksi terkejut terhadap suara keras
  • Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum
  • Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak

Perkembangan Anak Usia 3 – 6 bulan

  • Berbalik dari telungkup ke telentang
  • Mengangkat kepala setinggi 90°
  • Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
  • Menggenggam pensil
  • Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
  • Memegang tangannya sendiri
  • Berusaha memperluas pandangan
  • Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
  • Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
  • Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri

Perkembangan Anak Usia 6 – 9 bulan

  • Duduk (sikap tripoid – sendiri)
  • Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga Sebagian berat badan
  • Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
  • Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang bersamaan
  • Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
  • Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatatata
  • Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
  • Bermain tepuk tangan/ciluk ba
  • Bergembira dengan melempar benda
  • Makan kue sendiri

Perkembangan Anak Usia 9 – 12 bulan

  • Mengangkat badannya ke posisi berdiri
  • Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
  • Dapat berjalan dengan dituntun
  • Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan
  • Mengenggam erat pensil
  • Memasukkan benda ke mulut
  • Mengulang menirukan bunyi yang didengar
  • Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
  • Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
  • Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
  • Senang diajak bermain ”CILUK BA”
  • Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

Perkembangan Anak Usia 12 – 18 bulan

  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan
  • Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri Kembali
  • Berjalan mundur 5 langkah
  • Memanggil ayah dengan kata ”papa”, memanggil ibu dengan kata ”mama”
  • Menumpuk 2 kubus
  • Memasukkan kubus di kotak
  • Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
  • Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing

Perkembangan Anak Usia 18 – 24 bulan (1,5 – 2 tahun)

  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
  • Berjalan tanpa terhuyung-huyung
  • Bertepuk tangan, melambai-lambai
  • Menumpuk 4 buah kubus
  • Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
  • Menggelindingkan bola kearah sasaran
  • Menyebut 3– 6 kata yang mempunyai arti
  • Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
  • Memegang cangkir sendiri, belajar makan – minum sendiri

Perkembangan Anak Usia 24 – 36 bulan (2 – 3 tahun)

  • Jalan naik tangga sendiri
  • Dapat bermain dan menendang bola kecil
  • Mencoret-coret pensil pada kertas
  • Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
  • Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
  • Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih
  • Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
  • Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
  • Melepas pakaiannya sendiri

Perkembangan Anak Usia 36 – 48 bulan (3 – 4 tahun)

  • Berdiri 1 kaki 2 detik
  • Melompat kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar garis lurus
  • Menumpuk 8 buah kubus
  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, umur, tempat
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
  • Mendengarkan cerita
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Perkembangan Anak Usia 48 – 60 bulan (4 – 5 tahun)

  • Berdiri 1 kaki 6 detik
  • Melompat-lompat 1 kaki
  • Menari
  • Menggambar tanda silang
  • Menggambar lingkaran
  • Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
  • Mengancing baju atau pakaian boneka
  • Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
  • Senang menyebut kata-kata baru
  • Senang bertanya tentang sesuatu
  • Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
  • Bicaranya mudah dimengerti
  • Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
  • Menyebut angka, menghitung jari
  • Menyebut nama-nama hari
  • Berpakaian sendiri tanpa dibantu
  • Menggosok gigi tanpa dibantu
  • Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu

Perkembangan Anak Usia 60 – 72 bulan (5 – 6 tahun)

  • Berjalan lurus
  • Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
  • Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
  • Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
  • Menggambar segi empat
  • Mengerti arti lawan kata
  • Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
  • Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
  • Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
  • Mengenal warna-warni
  • Mengungkapkan simpati
  • Mengikuti aturan permainan
  • Berpakaian sendiri tanpa dibantu.

Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.

Semoga artikel ini dapat membantu anda yang membutuhkan informasi tentang tahapan perkembangan anak menurut usia.

Leave a Reply