Perawat terancam digantikan robot

perawat.org | perawat terancam digantikan robot?

Geliat pasar global industri robot mengalami peningkatan, dari hanya 1,1 miliar dolar AS pada 2021 menjadi 7 miliar dolar AS pada 2022.

Sudah banyak kejadian dimana tenaga manusia digantikan oleh robot. Robot jenis pembawa muatan adalah yang paling laku dipasaran.

Pada tahun ini saja diperkirakan ada sekitar 180 ribu robot pembawa muatan yang telah didistribusikan di berbagai jenis industri.

Sektor Kesehatan juga tidak ketinggalan, khususnya perawatan lansia. Robot yang dapat merawat lansia akan menjadi booster industri robot ke depannya.

Jonathan Vespa, demographer AS dari Cencus, menyebutkan bahwa pada 2035, sebanyak 75 juta warga AS akan berusia 65 tahun ke atas, sehingga robot yang bekerja sebagai perawat sangat dibutuhkan.

Di Jepang, yang sangat aktif terhadap industri robot, saat ini diperkirakan ada 5000 institusi yang sedang mengembangkan robot perawat lansia.

Robot yang diberi nama Paro dikembangkan untuk dapat menggugah respon emosional pasien-pasien di RS dan panti jompo.

Pemerintah Jepang sendiri sangat mendukung proyek tersebut dengan menggelontorkan dana pemerintah sebesar 20 juta dolar AS.

Apakah Perawat akan digantikan oleh Robot?

Menurut HCI College, jawaban langsung dan sederhana adalah tidak. Perawat tidak perlu takut terancam akan digantikan oleh robot.

Teknologi tidak boleh dilihat sebagai musuh yang akan mengambil alih pekerjaan perawat, namun sebagai seperangkat alat dan solusi untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Robot dapat membantu perawat dalam melakukan tugas rutin dan berulang seperti memantau tekanan darah, detak jantung, suhu, dan laju pernapasan pasien.

Asuhan keperawatan lebih dari sekedar melakukan tugas, mengumpulkan sampel, dan merekam data.

Robot dan AI adalah alat yang tidak memiliki keterampilan sosial, kecerdasan emosional, atau empati yang disempurnakan.

Robot dan AI di fasilitas perawatan kesehatan akan menambah dan mengotomatisasi beberapa tugas.

Tugas-tugas yang dibantu oleh robot memungkinkan perawat untuk lebih banyak waktu dan fokus dalam perawatan pasien, lebih banyak waktu untuk pengembangan diri, dan lebih banyak waktu untuk perawatan diri.

Disisi lain, Perawat harus menerima dan mengembangkan keterampilan teknologi untuk membantu mereka menjadi lebih kompetitif.

Ke depan, perawat yang melek teknologi dapat menjadi salah satu persyaratan karena fasilitas pelayanan kesehatan mau tidak mau harus beradaptasi terhadap kecanggihan teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *