Perawat.Org| 7 langkah menulis esai yang efektif dan efisien.
Sebagai seorang mahasiswa, saya sering mendapatkan tugas menulis esai.
Saat saya pertama kali menulis esai, saya membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan satu esai, sedangkan ada banyak tugas lain menanti.
Seiring waktu, proses yang saya butuhkan untuk menyelesaikan satu judul esai menjadi semakin pendek, dan saya menemukan beberapa celah untuk membuat prosesnya menjadi efektif dan efisien.
Dalam artikel ini saya membagikan tips dan strategi yang saya gunakan dalam membuat esai.
Apa itu esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (KBBI).
Berdasarkan definisi dari KKBI tersebut, mari dapat jabarkan beberapa variabel yang mencirikan sebuah tulisan esai:
- Karangan prosa = karangan bebas yang tidak terikat kaidah.
- Membahas suatu masalah = ada masalah atau isu yang dibahas.
- Secara sepintas lalu = bentuknya pendek dan superfisial (membahas kulitnya saja).
- Sudut pandang pribadi penulisnya = esai bersifat subyektif dan argumentatif
Dari variabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri sebuah esai adalah membahas masalah secara superfisial, tanpa terikat kaidah, dan bersifat subyektif dan argumentatif.
Manfaat menulis esai
Universitas Oxford mengatakan bahwa manfaat menulis esai adalah untuk melatih keterampilan menulis yang baik.
Keterampilan menulis sangat penting bagi semua siswa dan mahasiswa apapun jurusannya.
Saat lulus kuliah misalnya, lulusan administrasi bisnis mungkin akan menggunakan tulisan untuk meyakinkan investor untuk membeli saham perusahaannya, dan seorang lulusan hukum akan menulis legal statements untuk kasus-kasus yang ditanganinya.
Apapun pilihan karirmu, keterampilan menulis sangat penting.
Langkah-langkah menulis esai yang efektif dan efisien.
Seringkali bagian tersulit dari menulis esai adalah mencari tahu bagaimana dan dimana memulainya.
Agar proses menulis esai mu dapat berjalan dengan lancar berikut 7 langkah menulis esai yang efektif dan efisien yang dapat kamu terapkan.
Langkah-langkah menulis esai yang efektif dan efisien
- Pahami topik yang akan kamu tulis.
Sebelum menulis esai, pastikan kamu memahami apa yang akan kamu tulis. Biasanya esai adalah bentuk tugas dari guru atau dosen, dan biasanya mereka yang akan memilihkan topik esaimu.
Tanyakan kepada guru atau dosen mu apakah topik tersebut adalah judul, atau hanya gambaran umum saja.
Jika topik yang diberikan adalah gambaran umum, maka kamu harus mencari ide judul sendiri, yang masih dalam lingkup topik yang diberikan.
Selain pahami topik, kamu juga harus memahami struktur penulisan esai.
Harap diingat, bahwa dalam menulis esai, tidak ada struktur baku, struktur penulisan esai tergantung kepada siapa yang memintamu menulisnya.
Jika kamu menulis esai karena tugas sekolah atau kuliah, tanyakan kepada guru atau dosen yang memberikan tugas tersebut.
Misalnya, jika guru atau dosenmu mengatakan struktur harus terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup, maka kamu gunakan struktur itu sebagai struktur tulisanmu.
Tetapi jika mereka mengatakan strukturnya harus terdiri dari pendahuluan, tinjauan teori, pembahasan, dan kesimpulan, maka kamu jangan ikuti struktur pertama.
Sama halnya bila esai yang kamu tulis adalah guna keperluan lomba, tanyakan kepada panitia lomba bagaimana stuktur penulisannya.
Ingat, tidak ada struktur baku dalam menulis esai. - Susun Kata Kunci
Setelah kamu memahami topik serta struktur penulisannya, selanjutnya kamu perlu membongkar judul tersebut menjadi kata-kata kunci.
Kata kunci dapat membantu kamu mencari sumber yang tepat, serta meningkatkan efiensi pencarian sumbermu.
Misalnya esai yang ditulis berjudul, “Peran Masyarakat dalam Menurunkan Angka Infeksi COVID-19.”
Maka kata kunci yang dapat dicatat adalah: (1) Peran Masyarakat, dan (2) COVID-19 - Cari sumber berdasarkan kata kunci
Setelah mendapatkan kata kunci, selanjutnya adalah mencari sumber-sumber berdasarkan kata kunci tersebut.
Kamu dapat mencari sumber-sumber di perpustakaan, atau menggunakan internet dalam mencari sumber.
Jika kamu menggunakan internet, harap perhatikan rujukan sumbermu.
Ada 3 sumber yang dapat dipercaya, yaitu: buku, jurnal, serta dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Institusi/Lembaga resmi.
Sumber-sumber dari buku dan jurnal dapat digunakan untuk menguatkan argumentasi terhadap sudut pandangmu.
Saya secara pribadi lebih memilih jurnal sebagai sumber tulisan, karena jurnal membahas topik yang lebih spesifik dibandingkan dengan buku.
Bila saya menggunakan buku, saya harus membaca keseluruhan buku yang tebal.
Meskipun dibaca dengan teknik skimming, namun tetap saja terasa menguras waktu, sehingga membaca jurnal lebih cepat.
Sedangkan dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh institusi/Lembaga bisa kita gunakan sebagai tambahan data.
Contoh, apabila kita mencari data untuk kata kunci “Covid-19″, maka gunakan data dari sumber yang paling bisa dipercaya, misalnya data dari Sekretariat Negara, Kementerian Kesehatan, atau BNPB.
Bila kita mencari data jumlah penduduk indonesia misalnya, sumber yang bisa dipercaya adalah Badan Pusat Statistik.
Hindari mengambil sumber dari portal berita, atau postingan blog, karena sulit untuk dipertanggungjawabkan, dan biasanya juga tidak dapat diterima oleh guru atau dosen mu.
Baca secara cepat semua sumber-sumber yang bisa kamu temukan, serta catat bagian-bagian penting seperti definisi, langkah-langkah, data-data, dsb.
Membaca secara cepat dapat meningkatkan pemahamanmu terkait topik atau judul, yang nantinya dapat membantu kamu menulis. - Mulai menulis draft
Langkah selanjutnya adalah menulis draft, dan jangan dulu pikirkan struktur, dan lain sebagainya.
Tuliskan saja sudut pandangmu terhadap topik atau judul esaimu.
Setelah kamu selesai menuliskan sudut pandangmu, baca kembali tulisanmu, dan periksa bagian-bagian yang kosong untuk diisi dengan data serta argumen dari sumber-sumber yang kamu temukan tadi.
Misalnya bagian yang kosong adalah definisi Covid-19, maka masukan definisi sesuai sumber.
Bila bagian yang kosong adalah Langkah-langkah mencuci tangan, maka masukanlah Langkah-langkah mencuci tangan. - Masukan tulisan dalam struktur
Setelah kamu selesai menulis draft, selanjutnya masukan bagian-bagian yang tepat (kalimat, paragraf, dsb) pada struktur yang tepat (misalnya: pendahuluan, isi, penutup).
Baca satu kalimat atau paragraf dalam tulisanmu, kemudian pikirkan apakah paragraf tersebut cocok masuk ke struktur yang mana, apakah pendahuluan, isi, penutup, atau lainnya.
Lanjutkan pada paragraf kedua, ketiga, dst. - Baca kembali tulisan dalam struktur
Setelah tulisan dengan struktur selesai, selanjutnya baca kembali tulisan per struktur.
Misalnya pada bagian pembuka, lihat apakah ada bagian yang belum lengkap.
Cara mengetahui ada bagian yang belum lengkap adalah dengan melihat adanya kekosongan antar paragraf.
Misalnya, pada paragraf 1 kamu menulis sudut pandangmu tentang meningginya kasus Covid-19, kemudian di paragraf 2 kamu menjelaskan tentang Langkah-langkah mencuci tangan.
Terlihat ada bagian yang hilang, yaitu data.
Tambahkan paragraf baru diantara kedua paragraf tersebut dan masukkan data-data Covid-19.
Data yang kamu masukan diantara paragraf berfungsi untuk menguatkan argumenmu tentang kasus Covid-19 yang semakin meninggi. - Minta orang lain membaca esaimu
Setelah esaimu terbentuk sesuai struktur, minta orang lain untuk membacanya.
Tanyakan kepada mereka, apakah ada kalimat yang tidak dapat mereka mengerti, atau ada kalimat yang terasa aneh.
Jika ada kalimat atau paragraf yang tidak mereka dimengerti, maka kamu harus merevisi bagian tersebut.
Kamu harus mengusahakan seluruh kalimat dalam esaimu dapat dibaca oleh orang lain tanpa perlu memikirkan apa maksudnya.
Kesimpulan
Menulis esai adalah sebuah proses. Kamu dapat meningkatkan keterampilan menulis dengan banyak menulis.
Semakin sering kamu menulis, semakin baik keterampilanmu.
Saat nanti kamu bekerja, keterampilan ini akan kamu gunakan dimanapun tempat kamu bekerja, serta apapun pilihan karirmu.
7 langkah menulis esai yang efektif dan efisien ini merupakan strategi yang saya gunakan sendiri. Silahkan dicoba dan semoga berhasil dengan esaimu.