21 Masalah Keperawatan Faye Glenn Abdellah pertama kali dipublikasikan pada tahun 1960 dalam sebuah buku berjudul “Patient-Centered Approach to Nursing”.
Faye Glenn Abdellah merupakan tokoh keperawatan dunia, yang diakui sebagai leader dan pakar internasional dalam pengembangan penelitian keperawatan dan profesi keperawatan.
American Academy of Nursing pada tahun 1994 menobatkan Abdellah sebagai “legenda hidup” (living legend).
Abdellah aktif dalam asosiasi keperawatan, serta merupakan penulis yang sangat produktif, dengan menerbitkan lebih dari 150 publikasi sepanjang karirnya.
Ia menghabiskan 40 tahun karirnya sebagai Pejabat di Layanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat mulai dari 1949 hingga 1989.
Abdellah merupakan perawat pertama yang mendapatkan pangkat Laksamana Muda (two-star Flag Officer), di Angkatan Laut Amerika Serikat.
Setelah pensiun sebagai Birokrat, Abdellah mendirikan Sekolah Pascasarjana Ilmu Keperawatan di USUHS (Uniformed Services University of the Health Sciences), dan menjadi dekan pertama disana.
Bukunya yang berjudul “Patient-Centered Approaches to Nursing” memberikan dampak besar dan merubah seluruh kurikulum keperawatan.
Karyanya didasarkan pada metode pemecahan masalah (problem-solving method), yaitu pendekatan untuk menggambarkan masalah keperawatan pada pasien yang sedang dalam proses perawatan.
Abdellah memandang keperawatan sebagai seni (art) dan ilmu (science) yang membentuk sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis perawat dalam membantu individu mengatasi kebutuhan kesehatannya, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
21 Masalah Keperawatan Abdellah
Abdellah merumuskan 21 masalah keperawatan berdasarkan teori 14 kebutuhan dasar manusia Henderson, dan melalui proses penelitian yang dipublikasikan dalam buku Patient-Centered Approaches to Nursing.
Berikut adalah 21 masalah keperawatan dari Faye Glenn Abdellah:
- Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik
- Mempromosikan aktivitas yang optimal: latihan fisik, istirahat dan tidur
- Mempromosikan keselamatan melalui upaya pencegahan kecelakaan, cedera, atau trauma lainnya, dan melalui upaya pencegahan terhadap penyebaran infeksi
- Mempertahankan mekanika tubuh yang baik dan mencegah serta memperbaiki deformitas
- Memfasilitasi terpeliharanya suplai oksigen untuk seluruh sel tubuh
- Memfasilitasi terpeliharanya nutrisi untuk seluruh sel tubuh
- Memfasilitasi terpeliharanya eliminasi
- Memfasilitasi terpeliharanya keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mengenali respon fisiologis tubuh terhadap penyakit – patologis, fisiologis, dan kompensatif
- Memfasilitasi terpeliharanya mekanisme dan fungsi regulasi tubuh
- Memfasilitasi terpeliharanya fungsi sensori
- Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi, baik yang positif maupun negatif
- Mengidentifikasi dan menerima keterkaitan antara emosi dan penyakit alami
- Memfasilitasi terpeliharanya efektifitas komunikasi verbal dan noverbal
- Mempromosikan perkembangan hubungan interpersonal yang produktif
- Memfasilitasi progres menuju pencapaian dan tujuan spritual pribadi
- Menciptakan atau mempertahankan lingkungan terapeutik
- Memfasilitasi kesadaran diri seseorang sebagai individu dengan kebutuhan fisik, emosional dan perkembangan yang bervariasi
- Menerima tujuan optimal yang paling mungkin tercapai terkait keterbatasan fisik dan emosional
- Menggunakan sumber daya komunitas untuk membantu memecahkan masalah yang muncul akibat suatu penyakit
- Memahami peran masalah sosial sebagai faktor yang mempengaruhi penyebab penyakit.
Referensi
Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists and their work 8th edition. Elsevier: Missouri.